PDKT atau pendekatan adalah waktu yang pas untuk saling mengenal lebih
jauh sebelum memulai suatu hubungan yang jenjangnya lebih tinggi daripada teman
biasa. Waktu PDKT, kita bisa saling mengenal sifat, kebiasaan, kegiatan, bahasa
sehari-hari, watak, hobby, kesukaan, dan hal-hal yang tidak disukai antara satu
sama lain. Selain yang tadi udah aku sebutin, PDKT masih punya banyak manfaat
lainya. Namun pada kenyataanya di lapangan, keseringan waktu PDKT adalah waktu
untuk berbohong dan menjadi pribadi yang buaiiiiiik banget. Tapi sayangnya,
baiknya itu juga bohong loh! Hati-hati aja kalau ketemu orang yang seperti itu.
Karena dialah calonmu! Tapi bukan calon pasangan seumur hidupmu. Melainkan calon
orang yang akan mengecewakanmu.
PDKT jaman sekarang, menurut hasil dari pengamatan dan diskusi yang aku
lakukan dengan teman-teman seperjuanganku itu penuh dengan kebohongan. Kebanyakan
cewek/cowok sekarang akan membohongi orang yang ada didekatnya dan menunjukkan
sifat yang sempurna ke orang yang sedang mendekati/didekatinya. Terlihat bagaikan
manusia berjiwa malaikat yang rela melakukan apapun demi pasanganya, yang
sebenarnya adalah kebohongan semata.
Bukanya aku negative thinking loh ya. Tapi kenyataanya banyak. Buktinya,
mungkin kalian juga sudah pernah ngedenger temen kalian ada yang bilang gini “aduh,
si ‘dia’ itu beda banget! Waktu PDKT dulu itu orangnya asik dan baik banget. Tapi
sekarang setelah ngejalanin, aku malah ga kenal sifatnya yang sekarang!”. Pernah
ngedenger itu ga? Atau malah kamu sendiri yang pernah mengatakan kalimat itu? Nah
itu terjadi karena mungkin salah satu atau malah kedua belah pihak yang
melakukan kemunafikan dan kebohongan ketika masa-masa PDKT mereka berlangsung. Ingat!
Suatu kegiatan/hubungan yang diawali dengan kebohongan itu ga akan pernah baik!
Terus akhirnya gimana? Kebanyakan orang pasti memilih jalan putus! Dan sisanya,
mencoba untuk bertahan, meskipun menyakitkan.
Aku gak bilang kalau semisal PDKT itu ga boleh JAIM (Jaga Image) loh ya.
JAIM sih boleh! Tapi hanya sebatas untuk mengendalikan sifat yang ga
terkendali. Bukan berarti JAIM itu harus merubah sifat! Kalau sifat dan
perilakumu sudah baik, kenapa harus diubah? Iya kalau sifat buruk yang emang
harus ditinggalkan. Tapi, kalau mau merubah sifat buruk, kenapa juga harus
menunggu ada orang untuk didekati / yang mendekati? Kenapa kok ga dimulai
jauh-jauh hari ketika kamu menyadari sifat burukmu atau ketika ada teman baikmu
yang mengingatkan keburukanmu? Kan lebih baik memperbaiki sifat buruk jauh-jauh
hari sebelum nantinya kamu kenal orang yang akan memiliki hatimu, bukan?
Oh iya, ini dampak buruk lainya kalau bohong ketika PDKT. Kalau berhasil
pacaran, kebanyakan umurnya ga akan lama. Umur hubungan kalian itu bakal
singkat kalau banyak kebohongan yang dilakukan ketika PDKT. Nah, semisal kalau
kalian udah ngerasa si ‘dia’ udah beda
ketika baru jadian, kemungkinan dia waktu PDKT banyak bohongnya!
Namun, daripada kita melihat orang lain, alangkah lebih baik jika kita
instropeksi diri sendiri. Kita ingat-ingat lagi masa-masa PDKT kita dulu,
apakah kita udah jujur sama mantan gebetan kita, terutama ke diri sendiri.
Ini nih sebenarnya tujuan utama dan hal-hal yang harus dilakukan ketika
melakukan PDKT. Mungkin ya kalian bisa setuju, tapi kalian bisa juga ga setuju.
Itu semua tergantung pada kalian yang menjalani. Tapi secara garis besar, aku
rasa inilah garis besarnya:
1. Jadi diri sendiri
Aku ingetin lagi, PDKT itu bukan
ajang untuk merubah dirimu. Tapi PDKT adalah saat yang tept untuk mengenalkan
gebetan kepada semua sifat kita, baik itu yang sifat baik maupun yang buruk. Kita
harus mengenalkanya, agar gebetan kita tidak kaget sewaktu sifat buruk kita
keluar. Keuntungan lainya, gebetan bisa mengantisipasi dan pasti akan mencoba
untuk memperbaiki sifat burukmu, nantinya
2. Jujur
Kejujuran adalah hal yang mahal dalam
menjalin suatu hubungan. Karena jika kita jujur kepada gebetan, yakin deh
gebetan akan makin nyaman dengan kita. Kita juga ga perlu kan bingung-bingung
cari kebohongan untuk membuat gebetan kita jadi terkesan dan sayang sama kita
nantinya. Karena kita ga akan bisa mendapatkan kasih sayang yang tulus jika
kita melakukan kebohongan
3. Tetap seperti biasanya
Kebanyakan orang ketika PDKT hanya
akan menunjukkan sisi manisnya saja. Sehingga calon pasanganya sulit untuk
menemukan keburukan darinya. Nah hal inilah yang akan menjadi awal dari bencana
badai kegalauan. Tetaplah menjadi kamu yang seperti biasanya, sebelum kamu
mengenal gebetanmu. Karena, semakin jauh gebetan mengenal kita, maka akan
semakin sayang dia sama kita, selama dia bisa menerima sifat kita dan ga mimpi
punya pasangan yang perfect. Semisal gebetanmu itu perfectsionis, tinggalin aja
kalau emang ga bisa dibilangi. Cari yang lain, dan yang akan nerima kamu “just
the way you are” itu masih banyak kok.
4. Gak maksain diri buat so sweet
Nah, kembali ke awal tadi, kalau
PDKT itu ajang untuk mengenalkan sifatmu kepada gebetanmu. Biasanya untuk cowok
yang masih belum bisa cari pendapatan, kalian ga usah maksain jadi cowok so
sweet waktu PDKT. Buat apa maksain jadi cowok so sweet kalau modal masih dari
orang tua? Mending ya bersikap dewasa aja. Karena menurutku sendiri, so sweet
ketika kita masih bergantung banget sama orang tua itu childish banget! Karena kita
hanya menghambur-hamburkan uang yang diberikan orang tua kepada kita. Jika gebetan
gasuka kalau kita ga so sweet, kembali ke poin 3 tadi. Berarti dia ga bisa
nerima kamu apa adanya. Jadi, tinggalin aja! Nah, kalau semisal kalian sudah punya
pendapatan sendiri sih, ya terserah kalian.
5. Benar-benar memanfaatkan masa PDKT
untuk saling kenal
Ini nih hal yang paling penting. Tapi ingat! Tetap
menjadi diri sendiri dan jujur! Oh iya, kalau bisa, kalian saling menceritakan
apa keburukan dari diri kalian kepada gebetan. Biar gebetan itu tau hal buruk
dari dirimu.
6. Meminta pendapat gebetan
Mungkin meminta pendapat dari gebetan adalah
hal yang ga wajar. Tapi sebenarnya inilah hal yang penting juga. Karena dengan
meminta pendapat dari gebetan, kita sudah mencoba untuk belajar saling terbuka
dan berani mengingatkan akan hal buruk dalam diri satu sama lain. Tapi, jangan
pernah berkomentar “kamu itu baik”! jangan pernah bilang gitu, karena ketika
dimintai komentar, bukan itu hal utama yang dicari. Tapi kekurangan orang yang
menanyakan agar dia bisa memperbaiki kesalahanya.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa aku sampaikan. Misal nih kalian udah
ngelakuin tips-tips di atas, tapi gagal. Tolong jangan saya yang disalahkan. Tapi
berfikirlah “ternyata bukan dia yang bisa menerima aku apa adanya”. Karena, jika
gebetanmu benar-benar menerima kamu apa adanya, dia ga akan mempermasalahkan
apapun yang ada di dalam dirimu. Jika masalahnya adalah sifat dan kebiasaan
burukmu, maka dia akan mengingatkanmu.
Selamat ber-PDKT ria buat kalian yang masih jomblo! Ingat, jadilah diri
sendiri dan jujurlah kepada gebetanmu! Karena percuma jika kalian dikenal
gebetan sebagai orang bersikap manis, tapi sebenarnya bukan itu sifat kalian
yang asli! Bijaksanalah dalam hal perasaan, dan taburi hubungan kalian dengan
semua kejujuran. Karena, inti dari kebahagiaan dari setiap hubungan berawal
dari kejujuran J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar