Jumat, 10 Januari 2014

PDKT Yuk???

PDKT atau pendekatan adalah waktu yang pas untuk saling mengenal lebih jauh sebelum memulai suatu hubungan yang jenjangnya lebih tinggi daripada teman biasa. Waktu PDKT, kita bisa saling mengenal sifat, kebiasaan, kegiatan, bahasa sehari-hari, watak, hobby, kesukaan, dan hal-hal yang tidak disukai antara satu sama lain. Selain yang tadi udah aku sebutin, PDKT masih punya banyak manfaat lainya. Namun pada kenyataanya di lapangan, keseringan waktu PDKT adalah waktu untuk berbohong dan menjadi pribadi yang buaiiiiiik banget. Tapi sayangnya, baiknya itu juga bohong loh! Hati-hati aja kalau ketemu orang yang seperti itu. Karena dialah calonmu! Tapi bukan calon pasangan seumur hidupmu. Melainkan calon orang yang akan mengecewakanmu.
PDKT jaman sekarang, menurut hasil dari pengamatan dan diskusi yang aku lakukan dengan teman-teman seperjuanganku itu penuh dengan kebohongan. Kebanyakan cewek/cowok sekarang akan membohongi orang yang ada didekatnya dan menunjukkan sifat yang sempurna ke orang yang sedang mendekati/didekatinya. Terlihat bagaikan manusia berjiwa malaikat yang rela melakukan apapun demi pasanganya, yang sebenarnya adalah kebohongan semata.
Bukanya aku negative thinking loh ya. Tapi kenyataanya banyak. Buktinya, mungkin kalian juga sudah pernah ngedenger temen kalian ada yang bilang gini “aduh, si ‘dia’ itu beda banget! Waktu PDKT dulu itu orangnya asik dan baik banget. Tapi sekarang setelah ngejalanin, aku malah ga kenal sifatnya yang sekarang!”. Pernah ngedenger itu ga? Atau malah kamu sendiri yang pernah mengatakan kalimat itu? Nah itu terjadi karena mungkin salah satu atau malah kedua belah pihak yang melakukan kemunafikan dan kebohongan ketika masa-masa PDKT mereka berlangsung. Ingat! Suatu kegiatan/hubungan yang diawali dengan kebohongan itu ga akan pernah baik! Terus akhirnya gimana? Kebanyakan orang pasti memilih jalan putus! Dan sisanya, mencoba untuk bertahan, meskipun menyakitkan.
Aku gak bilang kalau semisal PDKT itu ga boleh JAIM (Jaga Image) loh ya. JAIM sih boleh! Tapi hanya sebatas untuk mengendalikan sifat yang ga terkendali. Bukan berarti JAIM itu harus merubah sifat! Kalau sifat dan perilakumu sudah baik, kenapa harus diubah? Iya kalau sifat buruk yang emang harus ditinggalkan. Tapi, kalau mau merubah sifat buruk, kenapa juga harus menunggu ada orang untuk didekati / yang mendekati? Kenapa kok ga dimulai jauh-jauh hari ketika kamu menyadari sifat burukmu atau ketika ada teman baikmu yang mengingatkan keburukanmu? Kan lebih baik memperbaiki sifat buruk jauh-jauh hari sebelum nantinya kamu kenal orang yang akan memiliki hatimu, bukan?
Oh iya, ini dampak buruk lainya kalau bohong ketika PDKT. Kalau berhasil pacaran, kebanyakan umurnya ga akan lama. Umur hubungan kalian itu bakal singkat kalau banyak kebohongan yang dilakukan ketika PDKT. Nah, semisal kalau kalian udah ngerasa si ‘dia’ udah beda  ketika baru jadian, kemungkinan dia waktu PDKT banyak bohongnya!
Namun, daripada kita melihat orang lain, alangkah lebih baik jika kita instropeksi diri sendiri. Kita ingat-ingat lagi masa-masa PDKT kita dulu, apakah kita udah jujur sama mantan gebetan kita, terutama ke diri sendiri.
Ini nih sebenarnya tujuan utama dan hal-hal yang harus dilakukan ketika melakukan PDKT. Mungkin ya kalian bisa setuju, tapi kalian bisa juga ga setuju. Itu semua tergantung pada kalian yang menjalani. Tapi secara garis besar, aku rasa inilah garis besarnya:
1. Jadi diri sendiri
Aku ingetin lagi, PDKT itu bukan ajang untuk merubah dirimu. Tapi PDKT adalah saat yang tept untuk mengenalkan gebetan kepada semua sifat kita, baik itu yang sifat baik maupun yang buruk. Kita harus mengenalkanya, agar gebetan kita tidak kaget sewaktu sifat buruk kita keluar. Keuntungan lainya, gebetan bisa mengantisipasi dan pasti akan mencoba untuk memperbaiki sifat burukmu, nantinya
2. Jujur
Kejujuran adalah hal yang mahal dalam menjalin suatu hubungan. Karena jika kita jujur kepada gebetan, yakin deh gebetan akan makin nyaman dengan kita. Kita juga ga perlu kan bingung-bingung cari kebohongan untuk membuat gebetan kita jadi terkesan dan sayang sama kita nantinya. Karena kita ga akan bisa mendapatkan kasih sayang yang tulus jika kita melakukan kebohongan
3. Tetap seperti biasanya
Kebanyakan orang ketika PDKT hanya akan menunjukkan sisi manisnya saja. Sehingga calon pasanganya sulit untuk menemukan keburukan darinya. Nah hal inilah yang akan menjadi awal dari bencana badai kegalauan. Tetaplah menjadi kamu yang seperti biasanya, sebelum kamu mengenal gebetanmu. Karena, semakin jauh gebetan mengenal kita, maka akan semakin sayang dia sama kita, selama dia bisa menerima sifat kita dan ga mimpi punya pasangan yang perfect. Semisal gebetanmu itu perfectsionis, tinggalin aja kalau emang ga bisa dibilangi. Cari yang lain, dan yang akan nerima kamu “just the way you are” itu masih banyak kok.
4. Gak maksain diri buat so sweet
Nah, kembali ke awal tadi, kalau PDKT itu ajang untuk mengenalkan sifatmu kepada gebetanmu. Biasanya untuk cowok yang masih belum bisa cari pendapatan, kalian ga usah maksain jadi cowok so sweet waktu PDKT. Buat apa maksain jadi cowok so sweet kalau modal masih dari orang tua? Mending ya bersikap dewasa aja. Karena menurutku sendiri, so sweet ketika kita masih bergantung banget sama orang tua itu childish banget! Karena kita hanya menghambur-hamburkan uang yang diberikan orang tua kepada kita. Jika gebetan gasuka kalau kita ga so sweet, kembali ke poin 3 tadi. Berarti dia ga bisa nerima kamu apa adanya. Jadi, tinggalin aja! Nah, kalau semisal kalian sudah punya pendapatan sendiri sih, ya terserah kalian.
5. Benar-benar memanfaatkan masa PDKT untuk saling kenal
Ini nih hal yang paling penting. Tapi ingat! Tetap menjadi diri sendiri dan jujur! Oh iya, kalau bisa, kalian saling menceritakan apa keburukan dari diri kalian kepada gebetan. Biar gebetan itu tau hal buruk dari dirimu.
6. Meminta pendapat gebetan
Mungkin meminta pendapat dari gebetan adalah hal yang ga wajar. Tapi sebenarnya inilah hal yang penting juga. Karena dengan meminta pendapat dari gebetan, kita sudah mencoba untuk belajar saling terbuka dan berani mengingatkan akan hal buruk dalam diri satu sama lain. Tapi, jangan pernah berkomentar “kamu itu baik”! jangan pernah bilang gitu, karena ketika dimintai komentar, bukan itu hal utama yang dicari. Tapi kekurangan orang yang menanyakan agar dia bisa memperbaiki kesalahanya.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa aku sampaikan. Misal nih kalian udah ngelakuin tips-tips di atas, tapi gagal. Tolong jangan saya yang disalahkan. Tapi berfikirlah “ternyata bukan dia yang bisa menerima aku apa adanya”. Karena, jika gebetanmu benar-benar menerima kamu apa adanya, dia ga akan mempermasalahkan apapun yang ada di dalam dirimu. Jika masalahnya adalah sifat dan kebiasaan burukmu, maka dia akan mengingatkanmu.

Selamat ber-PDKT ria buat kalian yang masih jomblo! Ingat, jadilah diri sendiri dan jujurlah kepada gebetanmu! Karena percuma jika kalian dikenal gebetan sebagai orang bersikap manis, tapi sebenarnya bukan itu sifat kalian yang asli! Bijaksanalah dalam hal perasaan, dan taburi hubungan kalian dengan semua kejujuran. Karena, inti dari kebahagiaan dari setiap hubungan berawal dari kejujuran J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar