Minggu, 09 Februari 2014

Ujung dari PDKT (Kemanakah Kita Akan Sampai?)

Aku mau tanya. Apa hal yang selalu berhasil untuk meroketkan hatimu hingga jauh tinggi melayang di angkasa? Pastinya waktu kamu di perhatiin sama orang yang kamu suka untuk pertama kalinya kan? Wah, selamat deh untuk kalian yang pernah merasakan moment itu. Pasti seneng banget deh kalau udah dapet yang gituan. Namanya juga diperhatiin sama orang yang kamu suka kan? Hari-harimu akan menjadi indah, dan kamu mulai senyum-senyum sendiri seperti orang yang terkena gangguan jiwa. But, that’s OK! Itulah jalan dimana cinta biasanya bekerja pada manusia.
Lalu, apa yang terjadi setelah dia ngasih perhatianya kepadamu setelah kali pertama itu? Mungkin, dia akan lebih sering mengirim pesan kepadamu, dan memperhatikanmu lebih jauh lagi. Dia akan mau untuk mendengar semua cerita dan pendapatmu, dan dia akan mulai untuk mengingatkanmu makan, mandi, dan tidur. Dan mungkin, dia akan menjadi orang yang akan mengucapkan selamat pagi kepadamu melalui pesan/telepon di kala kamu bangun, dan dia yang akan membuat semangatmu pagi itu langsung meroket ke langit ke tujuh. Iya, kebanyakan, skema PDKT itu seperti itu pada awalnya. Lalu di kemudian hari, entahlah apa yang terjadi itu memang kuasa Tuhan dan orang yang bersangkutan.
Banyak yang melambung semakin tinggi pada masa PDKT. Dan banyak juga yang selamat dari zona kritis antara jatuh, dan sampai di tempat tujuan yang biasa disebut dengan pacaran. Sebelumnya, aku udah menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam masa PDKT, dalam artikel blog ini yang berjudul “PDKT Yuk?”. Tapi namanya juga hidup ya, ada yang berhasil selamat, dan ada pula yang jatuh terhempas ke tanah dengan kerasnya dan menjadi hancur. Dan timbullah kata-kata PHP…
Aku juga ga tau pasti apa yang menyebabkan PHP itu ada. Jujur, aku sendiri pernah nge-PHP anak orang. Tapi semua itu emang ga terasa. Mungkin awal dari PHP adalah kesalahpahaman perasaan yang timbul kala interaksi pertama kali. Namun, pada interaksi itu hanya salah satu pihak yang memiliki rasa lebih. Nah, faktor lainya yang menurutku bisa menjadi awal dari PHP adalah keragu-raguan. Iya, emang bener kalau dari awal kita udah ragu untuk menjalankan sesuatu, mending kita berhenti melakukanya. Dan banyak temen-temenku yang ketika aku tanya “kenapa kok berhenti ngedeketin si-dia?”, mereka Cuma ngejawab. “gatau juga. Dari awal sudah ragu sebenernya.”. nah loh? Kalau emang udah ragu dari awal, kenapa juga masih di terusin? Nah ini faktor yang paling banyak kasusnya. Yaitu merasa di PHP karena terlalu GR! Ini biasanya terjadi pada cewek yang kurang hati-hati dan merasa gengsi ketika menjalani hidup dengan status jomblo. Kalau udah gini mah, cinta bisa ngalah-ngalahin akal sehat loh! Jangan juga terlalu percaya dengan gebetan waktu masa-masa PDKT! Karena, masa PDKT adalah masa-masa yang sangat labil, dimana kalau cocok, kalian akan jadian, dan kalau ga cocok, kalian akan terbuang. Memang kepercayaan adalah hal yang penting dalam memulai suatu hubungan. Tapi, kalau memang itu masih terlalu awal, jangan terlalu percaya dan terlalu yakin kalau nantinya kamu ga mau sakit hati.
Nah, dari sebab-sebab di atas, kita pasti bisa menganalisa sendiri apa yang terjadi pada diri kita waktu di PHP, atau saat nge-PHP orang yang dulunya kita suka. Tapikebanyakan orang sekarang itu bisa kehilangan akal sehat gara-gara gagal ngedapetin orang yang dia suka setelah masa PDKT yang gagal itu berakhir. Mereka masih saja mengejar-ngejar orang yang sudah jelas-jelas membuang dan menghancurkan cinta yang sudah mereka bentuk serapi mungkin. Inilah orang-orang yang ga bisa menerima kenyataan dan ga bisa menatap jauh ke depan. Inilah orang-orang yang gagal bangkit setelah dijatuhkan oleh orang yang ga pernah ngehargain perasaan mereka. Dan inilah orang-orang yang ga pernah melihat luas ke dunia luar kalau masih banyak disana orang yang mau menerima mereka dengan segala kekurangan mereka.
Kan sudah jelas sebelumnya. Ujung dari PDKT itu kalau ga jadi pacar, ya jadi yang terbuang. Umpamanya nih, PDKT itu bagaikan jalan sempit yang panjang dengan gorong-gorong yang dalam di setiap sisinya. Gorong-gorong itu aku umpamakan sebagai tempat buangan. Dan ujung dari jalan itu adalah jadian. Kalau kalian ga berhati-hati dalam melewati jalanan sempit itu, atau di tengah jalan ada yang ngedorong kamu, kamu akan jatuh ke gorong-gorong, dan artinya kamu menjadi orang yang terbuang. Kalau sudah seperti ini, kamu harus bangkit lagi dan ga boleh sedih. Kamu kan punya harga diri toh? Buat apa kamu sedih karena orang yang udah ngebuang kamu? Ayolah, ga perlu itu. Kamu masih bisa melakukan hal-hal yang kamu suka bareng temen-temenmu kan? Temen-temen baikmu pasti akan mencoba untuk membuatmu tersenyum kembali. Pasti itu!
Dan yang terakhir dari tulisan ini, tolong aku minta ke kalian yang ngebaca tulisan ini. Aku minta kalian jangan sok-sokan ngedeketin seseorang, jika tujuanmu sendiri itu untuk ngedeketis sahabat baiknya sendiri. Karena kamu Cuma akan menjadi penghancur persahabatan mereka. Jangan pernah tanya tentang si-dia kepada sahabatnya. Takutnya nanti kalau sahabatnya si dia itu yang suka ke kamu. Mending, kamu cari tau sendiri aja lah. Emang sih sulit awalnya. Tapi kan terasa lebih menantang gitu. Hehehe…
Oh iya, untuk para cewek, kalau kalian suka sama seorang cowok, apa salahnya kalian mengungkapkanya? Kalian juga akan terlihat lebih dewasa karena kalian sudah berani mengungkapkan perasaan kalian. Asal ga terlihat liar loh ya. Jangan pernah takut untuk menunjukkan perasaanmu.

Semoga tulisan kali ini bisa ngebantu kalian, dan jika kalian masih jomblo, bersabarlah karena jodoh itu ga bakal salah alamat kok. Yang sekarang pacaran aja masih bisa putus kok, kenapa juga yang jomblo ga bisa jadian? Bener kan? Jadi gausah takut. Buat yang udah pacaran, siap-siap aja, kalau kalian nantinya ga jadi manten ya Cuma jadi mantan J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar