Aku mau tanya. Apa hal yang selalu berhasil untuk meroketkan hatimu
hingga jauh tinggi melayang di angkasa? Pastinya waktu kamu di perhatiin sama
orang yang kamu suka untuk pertama kalinya kan? Wah, selamat deh untuk kalian
yang pernah merasakan moment itu. Pasti seneng banget deh kalau udah dapet yang
gituan. Namanya juga diperhatiin sama orang yang kamu suka kan? Hari-harimu
akan menjadi indah, dan kamu mulai senyum-senyum sendiri seperti orang yang
terkena gangguan jiwa. But, that’s OK! Itulah jalan dimana cinta biasanya
bekerja pada manusia.
Lalu, apa yang terjadi setelah dia ngasih perhatianya kepadamu setelah
kali pertama itu? Mungkin, dia akan lebih sering mengirim pesan kepadamu, dan
memperhatikanmu lebih jauh lagi. Dia akan mau untuk mendengar semua cerita dan pendapatmu, dan dia akan
mulai untuk mengingatkanmu makan, mandi, dan tidur. Dan mungkin, dia akan
menjadi orang yang akan mengucapkan selamat pagi kepadamu melalui pesan/telepon
di kala kamu bangun, dan dia yang akan membuat semangatmu pagi itu langsung
meroket ke langit ke tujuh. Iya, kebanyakan, skema PDKT itu seperti itu pada
awalnya. Lalu di kemudian hari, entahlah apa yang terjadi itu memang kuasa
Tuhan dan orang yang bersangkutan.
Banyak yang melambung semakin tinggi pada masa PDKT. Dan banyak juga
yang selamat dari zona kritis antara jatuh, dan sampai di tempat tujuan yang
biasa disebut dengan pacaran. Sebelumnya, aku udah menjelaskan apa yang harus
dilakukan dalam masa PDKT, dalam artikel blog ini yang berjudul “PDKT Yuk?”. Tapi
namanya juga hidup ya, ada yang berhasil selamat, dan ada pula yang jatuh
terhempas ke tanah dengan kerasnya dan menjadi hancur. Dan timbullah kata-kata
PHP…
Aku juga ga tau pasti apa yang menyebabkan PHP itu ada. Jujur, aku
sendiri pernah nge-PHP anak orang. Tapi semua itu emang ga terasa. Mungkin awal
dari PHP adalah kesalahpahaman perasaan yang timbul kala interaksi pertama
kali. Namun, pada interaksi itu hanya salah satu pihak yang memiliki rasa
lebih. Nah, faktor lainya yang menurutku bisa menjadi awal dari PHP adalah
keragu-raguan. Iya, emang bener kalau dari awal kita udah ragu untuk
menjalankan sesuatu, mending kita berhenti melakukanya. Dan banyak
temen-temenku yang ketika aku tanya “kenapa kok berhenti ngedeketin si-dia?”,
mereka Cuma ngejawab. “gatau juga. Dari awal sudah ragu sebenernya.”. nah loh? Kalau
emang udah ragu dari awal, kenapa juga masih di terusin? Nah ini faktor yang
paling banyak kasusnya. Yaitu merasa di PHP karena terlalu GR! Ini biasanya
terjadi pada cewek yang kurang hati-hati dan merasa gengsi ketika menjalani
hidup dengan status jomblo. Kalau udah gini mah, cinta bisa ngalah-ngalahin
akal sehat loh! Jangan juga
terlalu percaya dengan gebetan waktu masa-masa PDKT! Karena, masa PDKT adalah
masa-masa yang sangat labil, dimana kalau cocok, kalian akan jadian, dan kalau
ga cocok, kalian akan terbuang. Memang kepercayaan adalah hal yang penting
dalam memulai suatu hubungan. Tapi, kalau memang itu masih terlalu awal, jangan
terlalu percaya dan terlalu yakin kalau nantinya kamu ga mau sakit hati.
Nah, dari sebab-sebab di atas, kita pasti bisa menganalisa sendiri apa
yang terjadi pada diri kita waktu di PHP, atau saat nge-PHP orang yang dulunya
kita suka. Tapikebanyakan orang sekarang itu bisa kehilangan akal sehat
gara-gara gagal ngedapetin orang yang dia suka setelah masa PDKT yang gagal itu
berakhir. Mereka masih saja mengejar-ngejar orang yang sudah jelas-jelas
membuang dan menghancurkan cinta yang sudah mereka bentuk serapi mungkin. Inilah orang-orang yang ga bisa menerima
kenyataan dan ga bisa menatap jauh ke depan. Inilah orang-orang yang gagal
bangkit setelah dijatuhkan oleh orang yang ga pernah ngehargain perasaan
mereka. Dan inilah orang-orang yang ga pernah melihat luas ke dunia luar kalau
masih banyak disana orang yang mau menerima mereka dengan segala kekurangan
mereka.
Kan sudah jelas sebelumnya. Ujung dari PDKT itu kalau ga jadi pacar, ya
jadi yang terbuang. Umpamanya nih, PDKT itu bagaikan jalan sempit yang panjang
dengan gorong-gorong yang dalam di setiap sisinya. Gorong-gorong itu aku
umpamakan sebagai tempat buangan. Dan ujung dari jalan itu adalah jadian. Kalau
kalian ga berhati-hati dalam melewati jalanan sempit itu, atau di tengah jalan
ada yang ngedorong kamu, kamu akan jatuh ke gorong-gorong, dan artinya kamu
menjadi orang yang terbuang. Kalau sudah seperti ini, kamu harus bangkit lagi
dan ga boleh sedih. Kamu kan punya harga diri toh? Buat apa kamu sedih karena
orang yang udah ngebuang kamu? Ayolah, ga perlu itu. Kamu masih bisa melakukan
hal-hal yang kamu suka bareng temen-temenmu kan? Temen-temen baikmu pasti akan
mencoba untuk membuatmu tersenyum kembali. Pasti itu!
Dan yang terakhir dari tulisan ini, tolong aku minta ke kalian yang ngebaca
tulisan ini. Aku minta kalian jangan sok-sokan ngedeketin seseorang, jika
tujuanmu sendiri itu untuk ngedeketis sahabat baiknya sendiri. Karena kamu Cuma
akan menjadi penghancur persahabatan mereka. Jangan pernah tanya tentang si-dia
kepada sahabatnya. Takutnya nanti kalau sahabatnya si dia itu yang suka ke
kamu. Mending, kamu
cari tau sendiri aja lah. Emang sih sulit awalnya. Tapi kan terasa lebih
menantang gitu. Hehehe…
Oh iya, untuk para cewek, kalau kalian suka sama seorang cowok, apa
salahnya kalian mengungkapkanya? Kalian juga akan terlihat lebih dewasa karena kalian sudah berani
mengungkapkan perasaan kalian. Asal ga terlihat liar loh ya. Jangan pernah
takut untuk menunjukkan perasaanmu.
Semoga tulisan kali ini bisa ngebantu kalian, dan jika kalian masih jomblo,
bersabarlah karena jodoh itu ga bakal salah alamat kok. Yang sekarang pacaran
aja masih bisa putus kok, kenapa juga yang jomblo ga bisa jadian? Bener kan? Jadi
gausah takut. Buat yang udah pacaran, siap-siap aja, kalau kalian nantinya ga
jadi manten ya Cuma jadi mantan J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar