Pacaran… mungkin sebuah status yang bisa membuat kita bangga untuk
menjalani hidup ini. Hari-hari kita akan menjadi indah kalau punya pacar. Jadi ada
yang merhatiin, nyuruh makan, nyuruh mandi, dan ada yang ngebangunin tiap pagi
hari meskipun Cuma lewat SMS/Telpon. Tapi, pacaran itu selalu ada efek
sampingnya. Namanya juga efek samping, ya pastilah buruk dampaknya. Dan kali ini aku akan ngebahas semua itu.
Oke yang pertama. Kebanyakan remaja sekarang, waktu pacaran itu menganggap
kalau pacarnya itu menjadi miliknya. Iya, bener-bener miliknya yang menimbulkan
sikap over-protective dalam suatu
hubungan. Biasanya kalau hal ini sudah terjadi, pacaran itu ga bakal berasa
asik. Karena dalam menjalani hubungan itu selalu terbebani dengan larangan
berteman dengan orang-orang yang tidak disukai oleh pacarmu, utamanya kepada
lawan jenis. Otomatis, ruang gerak dan pergaulanmu juga akan sangat diawasi
oleh pacarmu. Tentunya hal
ini akan membuatmu risih cepat atau lambatnya nanti. Kalau sudah seperti ini,
jadi berasa pacaran sama satpam perumahan elit bukan? Pacaran kok pake ada larangan dan pengawasan
segala. Terus kalau seperti ini terus, apa nantinya temen-temenmu ga bakal
menjauh dari kamu? Parahnya lagi nih, semisal kamu putus sama pacarmu, dan
nantinya kamu ga punya temen lagi yang mau berteman sama kamu, karena mereka
menganggap kalau kamu itu temen parasit yang datang kalau ada butuhnya aja. Nah loh, mau nih dapet label seperti
itu? Kalau sudah seperti itu, apa daya yang bisa kamu lakukan selain meminta
maaf dan menjelaskan semuanya? Tapi ya belum tentu juga temen-temenmu percaya. Nah
ini tips untuk kamu yang ngerasa dalam ber-pacaran itu seperti pacaran sama
satpam perumahan elit! Pertama,
komunikasikan ke pacar anda sendiri kalau semisal anda ga suka jika pacar anda
over protect kepada anda. Bilang kepada dia jika anda memiliki kehidupan
sendiri dan anda ingin bahagia dengan apa yang anda suka, tanpa harus melupakan
si dia. Buatlah dia percaya kepada anda. Kedua,
mungkin pacarmu merasa trauma dengan masa lalunya yang dikhianati mantanya,
sehingga dia sangat takut kehilangan anda seperti dia kehilangan mantanya di
waktu yang lalu. Nah, untuk kasus ini, kamu perlu pendekatan yang lebih halus. Kamu
harus bisa nenangin dia dengan membuatnya percaya kepadamu. Bagaimanapun juga,
kita tidak bisa menyamakan pribadi satu, dengan pribadi lainya. Jadi yakinkanlah
kepada pacarmu jika kamu ga bakal ngehianati dia, dengan berkomitmen yang
sesungguhnya. Ketiga, jika memang
over-protect adalah watak pacarmu, kamu harus lebih sabar dalam menghadapinya. Kamu
harus lebih bisa membuat dia percaya kalau kamu dan hubungan kalian baik-baik
aja, tanpa harus dibatasi dalam pergaulan dan aktivitasmu. Karena kamu sudah dewasa, dan tahu mana
yang baik dan mana yang buruk bagimu dan hubungan kalian. Intinya, jagalah kepercayaan pacar kalian masing-masing dan jaga
komitmen kalian kepada si dia. Karena kepercayaan itu sangat mahal harganya!
Yang kedua, pacarmu mungkin akan menuntut kamu untuk jadi seperti apa yang
dia inginkan. Kebanyakan nih terjadi kalau masa PDKTnya terlalu cepat. Pacarmu akan
mulai menyuruhmu untuk memiliki kebiasaan yang engga kamu suka, seperti harus
tampil perfect, harus pake ini-itu waktu jalan bareng, harus ngebeliin ini-itu,
harus ngehabisin semua waktumu untuk dia, dan harus meninggalkan apa yang kamu
suka karena pacarmu sendiri ga suka. Kalau sudah begini, apa nikmatnya sih
dalam menjalani suatu hubungan? Toh ya bakal eneg lah dengan sendirinya. Pake harus
ninggalin apa yang biasa kalu lakukan dan dikondisikan dengan hal yang bahkan
kamu benci. Nah, penyelesaianya Cuma satu. Komunikasikan semua yang tidak kamu
suka kepada pasanganmu. Jikalau pasanganmu bersungguh-sungguh dalam
menyayangimu, dia pasti akan ngerti dan ga bakal marah. Bilang kepadanya kalau
kamu itu Cuma pingin si-dia menerimamu apa adanya seperti kamu yang menerima
dia dengan semua kekuranganya. Suruh si-dia untuk mencari sisi baikmu untuk
menutupi kekuranganmu di matanya, namun tanyakan juga apa kekuranganmu agar
perlahan kamu bisa memperbaikinya. Karena setiap orang memiliki cara tersendiri
untuk melengkapi kekurangan pacarnya dengan perbedaan sifat dan kenyataan yang
ada. Nah, kalau cara ini berhasil, yakin deh hubungan kalian akan menjadi jauh
lebih menyenangkan, karena kalian akan bisa menyesuaikan diri dengan sifat satu
sama lain dengan sendirinya.
Yang ke tiga dan yang terakhir adalah.... mesum when dating!!! Ini nih penyakit paling
gede dalam setatus berpacaran. Masih bocah dan dalam status pacaran aja udah
mikir nikmatnya berciman, berpelukan, dan sebagainya hingga tidur berduaan
tanpa celana dan kancut. Plis
untuk yang satu ini kalian harus jaga dan tau diri lah. Kalian kan masih
pacaran. Jadi ya belum tentu siapa yang kamu pacari sekarang itu menjadi
jodohmu. Kalau kalian
mesum seperti itu, kalian ga bisa disebut pacaran. Tapi hubungan kalian itu
lebih pantes disebut dengan “hubungan untuk pemuas nafsu”. Gimana ga seperti
itu coba kalau gaya pacaran kalian itu seperti wanita obralan dengan om-om
hidung zebra? Apalagi kalau udah sampai melakukan hubungan intim sampai kabur
dari rumah demi pacar. Kalau kalian seperti itu, apa bedanya kalian sama tikus
yang ga pernah tau norma dan etika, sehingga bisa berhubungan intim kapan saja
dan dimana saja. Terutama untuk cewek yang pasti kelihatan kalau sudah pernah
dipake buat begituan. Bayangin deh bagaimana kecewanya suamimu nanti ketika tau
kalau kamu itu bekas mantanmu. Tolong teman… jaga deh nafsu dan diri kalian masing-masing. Pacaran itu
bukanlah hubungan yang bisa dijadikan sebagai ajang untuk pemuas nafsu! Tipsnya
kali ini, kalian komunikasikan dengan pacar kalian masing-masing jikalau dalam
berpacaran itu ada batas-batasnya. Lakukanlah pacaran yang sehat agar kalian
dan masa depan kalian selamat. Jangan buat orang tua kalian malu karena
kesalahan kalian waktu pacaran dan dalam pergaulan yang dapat menyebabkan masa
depan kalian hancur. Karena masa depan kalian sendiri itu ada di tangan kalian.
Lalu, janganlah pernah kalian mencoba untuk melakukan hal-hal yang belum
menjadi konsumsi kita waktu masa-masa remaja seperti sekarang ini. Meskipun pada
awalnya kalian hanya bilang sekali saja untuk tahu bagaimana rasanya, tapi 95%
kalian pasti akan mencobanya kembali, dan semakin lama, semakin kecanduan. Hal ini
lah yang menmbuat akal sehat kita jadi hilang dan kita melakukan apapun untuk
melampiaskan nafsu.
Oke, itu beberapa pembahasan kali ini. Semoga saja apa yang aku cantumkan
dalam artikel kali ini dapat membantu hubungan kalian. Mungkin masih banyak
lagi efek samping dari berpacaran. Namun menurut saya pribadi, 3 hal itu lah
yang menjadi momok utama dalam berpacaran. Semoga tips-tips diatas juga dapat
meningkatkan kualitas hubungan kalian dalam berpacaran. Kalau masih belum
berhasil, suruh pacar anda membaca artikel ini dengan sungguh-sungguh demi
kelangsungan hubungan kalian kedepanya! Berpacaranlah yang sehat demi masa
depan kalian berdua!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar