Rabu, 12 Februari 2014

Kok Belum Move On Sih???

Setelah jatuh cinta, beberapa orang dari peristiwa jatuh cinta itu akan mengalami patah hati yang nantinya akan tiba pada masa-masa untuk move on. Oh iya, arti dari move on sendiri itu sebenernya berpindah ke lain hati loh ya. Jadi kalau kalian menganggap move on itu Cuma melupakan dan menghilangkan perasaan sayang ke seseorang, itu namanya bukan move on. Karena, move on dan melupakan itu 2 hal yang berbeda.
Banyak di luar sana makhluk-makhluk MAGAMON(baca: MAnusia GAgal MOve oN) yang bebas berkeliaran dengan membawa sejuta kegalauan yang menumpuk setelah sekian lama. Iya, setelah sekian lama mereka merasakan patah hati dari orang yang mereka sayang. Bisa itu patah hati karena putus cinta, diselingkuhi, ditolak, sampai tuh yang gebetanya ditikung sama sahabat sendiri. Pertanyaanya disini, kenapa sih masih aja belum bisa move on? Apa sih susahnya untuk move on itu? Tapi sebelumnya, aku mau bercerita sedikit tentang pengalaman pribadiku yang dulunya susah juga untuk keluar dari lembah MAGAMON. Butuh kira-kira 1,5 tahun untuk sukses melepaskan diri dari rantai-rantai penjerat hati yang mengikat perasaanku kepada mantanku. Awalnya hingga 1,5tahun itu aku bingung kenapa semuanya bisa seperti ini. Apa mungkin terlalu sayang? Dan akhirnya setelah semua itu berlalu, sekarang ini aku baru sadar kalau susahnya melupakan mantan itu sebenarnya dari pemikiran kita sendiri. Bukan karena terlalu sayang loh. Tapi Cuma karena pikiran kita sendiri yang selalu kita perintahkan untuk mengingat-ingat semua kenangan bareng mantan. Sehingga semakin sering kita mengingatnya, maka akan semakin mendung pula suasana hati kita. Ini real aku sendiri yang mengalaminya sampai-sampai aku jadi ikon MAGAMON di sekolah. Apa-apa kalau ada anak yang galau dan gagal untuk melupakan mantanya, pasti pada teriak “wah, kamu ketularan si Ivan tuh!”. Dan sialnya lagi karena label MAGAMON akut itu aku selalu kesulitan untuk mendekati cewek. Karena cewek udah pada lari karena mereka tau kalau aku ini susah move on. Jadi, selain jadi ikon sekolah karena susah move on, ternyata gagal move on yang terlalu diperlihatkan itu membuat status kejombloan seseorang akan bertambah masa kontraknya.
Sebentar, mungkin ada dari para pembaca yang bingung dengan hubungan antara gagal move on yang nantinya akan memperpanjang kontrak kejombloan seseorang. Ini nih penjelasanya! Kalian kebayang ga sih kalau setiap orang itu bakal males kalau dideketin/ngedeketin orang yang sukanya galau gara-gara belum bisa ngelupain mantanya? Pastinya males lah. Contohnya aja nih ya, Kamu lagi naksir sama seseorang. Dia itu cakep dan tipemu banget lah. Tapi sayangnya, dia itu galauan karena belum bisa ngelupain mantanya. Meskipun status tuh gebetanmu masih njomblo, tapi kalau kamu tau dia masih belum bisa ngelupain mantanya , kamu pasti berpikir dua kali atau bahkan lebih untuk ngedeketin tuh gebetanmu lebih jauh lagi. Pasti kamu juga pikir-pikir nantinya gimana kalau semisal kalian berhasil jadian, tapi dia masih aja belum bisa ngelupain mantanya dan kamu hanya dimanfaatin sebagai pelampiasan saja. Pasti gamau kan? Itulah yang orang lain pikirkan, terutama lawan jenismu, jika kamu masih saja belum bisa melupakan masa lalumu.
Seperti yang aku bilang tadi. Melupakan masa lalu atau move on dari masa lalu itu hanyalah permainan pikiran kita masing-masing. Jadi, cepat lambatnya proses kita untuk melupakan masa lalu itu tergantung dari diri kita sendiri. Oke emang manusiawi kalau nantinya kita masih inget masa-masa saat masih bersama di masa lalu. Tapi jangan jadikan itu sebuah tarikan untuk bernostalgia dalam kenangan yang nantinya Cuma bikin dadamu nyesek. Hanya perlu bersikap biasa saja dan carilah kesibukan lainya atau bersenang-senanglah bersama teman-temanmu hingga kamu melupakan kenanganmu.
Memang, move on/melupakan masa lalu itu bukanlah suatu keharusan. Tapi move on/melupakan masa lalu itu sebuah pilihan. Jadi ya terserah diri kalian masing-masing kalau mau bertahan bersama kenangan bareng mantan, atau memilih meninggalkan semua kenangan bareng mantan itu tadi. Kalau emang niat dari awal untuk move on secepatnya, tata itu pikiranmu biar nantinya kalau ada kenangan masa lalu yang mampir di pikiranmu itu ga akan mengganggu kelangsungan kegiatanmu untuk melupakan masa lalumu. Carilah kesibukan lain atau kamu bisa bersenang-senang bersama teman-tmanmu untuk membantumu lebih cepat untuk melupakan masa lalumu. Memang mungkin awalnya ga akan mudah. Tapi kalau dijalani dengan niat, yakin deh lama-kelamaan pasti akan gampang dijalani karena memang kita udah terbiasa. Dan memang hal ini benar adanya, karena manusia itu bisa jika sudah terbiasa melakukanya. Beda jauh kalau niat melupakan masa lalu dan move on-nya itu Cuma di mulut. Niat yang Cuma diucap itu ga akan mempengaruhi hati dalam bertindak. Jadi, pada saat dia mengucapkan “aku niat move on kok!”, saat itu pula hatinya berkata “tapi kalau nanti perasaanya dia balik ke aku, gimana? Kalau dia ngebales perasaanku, gimana? Terus kalau dia ternyata juga Cuma ngetes kesetiaanku, gimana?”. Yang seperti inilah yang nantinya akan terseok-seok dalam lembah kegalauan dan akan sangat susah untuk melupakan masa lalunya dan berganti ke hati yang lain. Dan akhirnya, MAGAMON deh!
Hal lain yang sebenernya akan semakin memperhambat kalian untuk move on adalah memaksa untuk melupakan mantan. Karena otak manusia itu semakin kalian paksa untuk melupakan, maka akan semakin ingat kalian sama mantan kalian. Berbanding terbalik kalau masalah pelajaran. Semakin dicoba untuk mengingat rumus/dasar teorinya, maka akan semakin lupa kita sama apalah itu namanya. Selanjutnya, jangan terlalu sering curhat dan mengatakan kepada dirimu sendiri kalau kamu harus melupakan mantanmu. Karena jika kamu terlalu sering kamu curhat tentang mantanmu, berarti semakin sering pula kamu menggunakan otakmu untuk mengingat tentang mantanmu. Dan lama-kelamaan, kenangan bersama mantanmu dan semua tentang mantanmu ini akan menjadi keras dan sulit hilang seperti kerak di jamban. Sebenarnya, tanpa harus kamu minta untuk melupakan mantanmu, otakmu sendiri itu loh akan melupakanya secara perlahan selama kamu ga pernah larut dalam kenangan kalian di masa lalu.
Oh iya, ini mungkin kasus yang unik, tapi emang nyata dan banyak terjadi di luar sana. Di luar sana, banyak orang-orang yang memutuskan untuk tidak mau melupakan/move on dari mantanya, meskipun mantanya ini jelas-jelas sudah nyakitin dia dan ngebuang dia seperti sampah. Nah kalau sudah seperti ini menurut aku pribadi antara bener-bener cinta dan bener-bener bodoh itu ga ada bedanya. Buat apa sih susah-susah nahan perihnya hati dan mempertahankan orang yang sekarang udah ga pernah mikirin perasaan kita sedikitpun? Kenapa kok ga cari yang lain yang lebih bisa menghargai perasaannya dia? Kenapa harus bertahan dengan orang yang ga sayang dan cinta sama dia? Tapi jujur aku sendiri pernah merasakan semua itu. Sekarang pun aku masih malu dengan diriku sendiri yang kala itu emang bodoh gara-gara ga bisa ngelupain mantanku selama 1,5 tahun lamanya.
Move on dan melupakan mantan itu emang pilihan kalian sih. Tapi aku Cuma mau bilang dan bertanya kepada kalian yang sampai saat ini masih belum bisa move on ataupun melupakan mantan kalian masing-masing. Untuk apa sih mempertahankan perasaan ke orang yang perasaanya ke kita itu udah mati, gitu loh? Kenapa sih kok tahan banget tiap malem nangis di pojokan kamar, tiap waktu mandi selalu galau dibawah shower, dan tiap bangun tidur udah dihiasin sama mimik wajah yang ga berupa banget. Apa ga jauh lebih baik kalau nantinya kita bisa ngelupain si mantan dan hidup normal seperti dulu? Buat apa juga mempertahankan orang yang udah jelas-jelas ga menginginkan dan udah menyia-nyiakan dirimu? Dia loh ga pantas untuk ngedapetin hatimu.

Kalian disini kan sudah bisa berpikiran dewasa. Kalian sendiri tau apa yang sebenarnya harus kalian lakukan. Emang ga mudah untuk mempraktekkan move on itu. Tapi, daripada jadi MAGAMON akut dan galauan mulu, kan mending kita move on. banyak orang yang bilang kalau kita akan benar-benar merasakan apa itu yang dinamakan cinta dari dalam diri kita, setelah kita merasakan apa yang namanya kehilangan. Tapi, jika kita hanya menyesali dan menggalaukan cinta yang telah pergi, kapan dong kita punya waktu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita, waktu kita memiliki orang yang mencintai kita dan kita cintai? Orang yang bijaksana itu akan tahu apa yang harus dia lakukan, setelah dia patah hati! dan biarkanlah kebijaksanaan itu mengalir dari dalam hati kalian! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar