Selasa, 12 Januari 2016

Apa Sih SPE Itu?

Apa sih SPE itu?
Sistem Pembangkit Energi atau yang biasa disingkat menjadi SPE adalah salah satu jurusan baru yang ada di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Jurusan yang memiliki angkatan pertama di tahun 2011 ini sempat berubah nama menjadi Teknologi Pembangkitan Energi, akan tetapi sekarang kembali lagi menjadi Sistem Pembangkit Energi.
Tak seperti kebanyakan jurusan teknik kampus-kampus diseluruh Indonesia, SPE ini mempelajari 2 bidang sekaligus, yaitu bidang mekanik dan elektrik. Tak hanya itu, di semester akhir nantinya mahasiswa SPE (Sistem Pembangkit Energi) juga akan belajar mengenai pemrograman. Dalam hal elektrik mahasiswa SPE cenderung mempelajari listrik arus kuat yang ada di dalam sistem listrik di pembangkitan itu sendiri. Sedangkan pada mekaniknya mahasiswa akan mempelajari bagaimana sistem kerja mesin-mesin pembangkit, heat exchanger, turbin, dll.
 “wah enak ya jurusan kalian, kalian dapat ilmu yang lengkap” kata mbak Putri menirukan perkataan dari teman yang ia temui ketika kerja praktek.  Mbak Putri adalah salah satu narasumber kami yang hingga sekarang masih aktif menjadi mahasiswa tingkat akhir SPE. Selain itu, beberapa pembinanya ketika kerja praktek juga sering kali mengatakan hal yang senada. Selain mbak Putri, ada juga mbak April yang juga merupakan mahasiswa aktif tingkat akhir SPE. Dia juga mengungkapkan kelebihan SPE waktu ia menjalani KP. “waktu kerja praktek kemaren ya dek, pembina KP-ku itu ngasih kertas yang isinya grafik instrumentasi. Waktu itu mahasiswa yang KP bareng sama aku dan mereka berasal dari latar belakang jurusan yang berbeda dengan SPE. Nah yang bisa nemuin apa yang diminta sama pembinanya waktu itu aku sama salah satupeserta lainnya. Jadi ya inilo kelebihan kita. Kita nggak kalah kok sama jurusan lain yang lebih dulu ada.”
Narasumber: Putriana Rahmawati (tengah)
Meskipun namanya Sistem Pembangkit Energi, tetapi lulusan dari jurusan ini memiliki ranah kerja yang luas. Karena, selain di perusahaan pembangkit listrik, lulusan SPE dapat bekerja di perusahaan Minyak dan Gas, bekerja sebagai konsultan energi, dan bahkan bisa juga di perusahaan perminyakan offshore, yang dimana penghasilan dari profesi tersebut bernilai tinggi. Bahkan beberapa pabrik seperti Petrokimia juga memerlukan tenaga ahli dibagian pembangkit energi untuk menangani mesin pembangkit yang diperlukan untuk menggerakkan mesin-mesin produksi di pabrik itu sendiri. Serta banyak lagi profit kerja yang bisa di dapatkan oleh lulusan Sistem Pembangkit Energi karena hal-hal yang dipelajarinya selama masa pendidikan yang ranahnya cukup luas.
“Untungnya belajar di SPE untuk prospek ke depan tuh gini. Kan Indonesia masih membutuhkan banyak engineer nih. Karena kita bisa menguasai bidang elektrik dan mekanik, maka kesempatan kita untuk mendapatkan pekerjaan pun akan lebih besar.” Kata mas Zaki, narasumber lain yang juga merupakan mahasiswa aktif tingkat akhir SPE. Jadi ya sudah ada gambaran kan gimana hebatnya SPE ini? Pasti gak rugi deh belajar di SPE.
Narasumber: Aprilia Ika Cahyani(dua dari kanan) dan Muchammad Rozaki (tengah).
Setelah membicarakan prospek, kami akan mengulas tentang sistem pembelajaran di SPE itu sendiri. Pertama kita akan mengulas seputar dosen-dosen di SPE. Dan penilaian tentang dosen-dosen di SPE dari ketiga narasumber kami itu hamper sama, yang intinya dosen-dosen di SPE itu asik-asik orangnya. Nggak ada yang killer, apalagi seenaknya sendiri. Kita disini sebagai mahasiswa SPE itu sangat diperhatikan dan sangat dimanjakan. Penugasan yang diberikan juga istimewa. Disaat yang lain harus membuat laporan pendahuluan, laporan sementara, dan laporan resmi dalam satu praktikum, kami hanya cukup membuat satu laporan saja. Dan laporan itulah yang dikumpulkan. Enak bukan? Selain dari sisi penugasan, dosen-dosen di SPE itu juga humoris lho! Jadi bayangan dosen yang kejam, kaku, tidak peduli terhadap mahasiswanya, dan suka marah gak jelas itu sama sekali tidak ada di dosen-dosen SPE. Dosen-dosen di SPE pun sangat telaten dalam mengajari dan membimbing mahasiswanya. Mereka tidak pernah meninggalkan mahasiswanya ketika mahasiswanya tidak paham konsep dasar. Sungguh dosennya sangat bersahabat! Ini juga poin kelebihan di SPE.
Selain menggali tentang seluk beluk SPE dan prospek kedepannya dari jurusan ini, kami juga menggali persiapan engineer dalam menghadapi MEA. Dari ketiga narasumber kami, mereka memberikan jawaban yang berbeda. “untuk menghadapi MEA, kita biasakan dari awal. Jadi kalian disini itu aku sarankan untuk menjadi mahasiswa yang aktif. Mahasiswa yang suka bersosialisasi dan aktif dalam kepanitiaan pada suatu kegiatan. Sering-sering aja kumpul-kumpul sama anak jurusan lain, jadi pemikiran kita itu bisa berkembang dan dapat menerapkan ilmu kita lebih luas lagi. Istilahnya mengasah softskill lah dek.” nasehat yang diberikan oleh mbak Putri saat kami tanyai seputar MEA. Sedangkan untuk mas Zaki, dia mengatakan “kita harus lebih mempersiapkan diri dalam segi bahasa, utamanya Bahasa internasional yang digunakan.














Anggota Kelompok :
1.      Mafira Ayu Ramdhani
2.      Iqbal Nasrullah
3.      Ivan Susanto

4.      M. Khabiburrahman

Kamis, 26 Juni 2014

Negri DemoCrazy?

Wohooo…. I’m back!!!! Apa kabar lu semua? Buat elu yang lagi njomblo, ini gue kasih kerjaan yang lebih bermanfaat daripada ngegalau. Yaitu ngerenungin apa yang gue tulis kali ini. Weits, tapi yg udah punya pacar juga boleh kok ikutan. Kalian juga kaga perlu bayar buat baca tulisan gue.
Nah, kali ini gue akan bahas beberapa hal yang berbau politik di negeri ini. Mumpung nih ada PILPRES 2014, lumayan biar gue bisa kelihatan pinteran dikit tentang politik. Kali aja ada yang terpesona dengan pemikiran-pemikiran gue yang luar biasa anehnya di tulisan ini nanti. oke deh, mari kita mulai.
Indonesia sejak dari awal masa penjajahan sudah menganut sistem demokrasi. Sudah hampir 69(ini bukan style loh ya) tahun Indonesia menganut paham pemerintahan Demokrasi Pancasila. Kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat, itulah inti dari demokrasi. Bisa juga dikatakan “dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat itu sendiri”. Iya itu gambaran demokrasi secara umumnya
Namun menurut kacamata politik gue, meskipun gue ga pake kacamata, Demokrasi di Indonesia bukanlah demokrasi pada umumnya. Demokrasi di Indonesia ini sungguh super aneh, karena menyimpang dari jalan yang benar. Gue lebih sukan nyebut Indonesia menganut sistim Pemerintahan “DemoCrazy”. demoCrazy adalah keadaan dimana rakyatnya hanya bisa berdemonstrasi, sedangkan wakil rakyatnya semakin gila untuk korupsi. Gimana mau dikatakan ga gila coba? Sekarang contoh aja KEMENAG kita yang baru saja terindikasi korupsi dana Haji. Ga main-main loh ini. Dia sudah sangat gila korupsi hingga dana haji dikorupsi. Bahkan menurut gue pribadi, ga ada satu pun setan yang berani korupsi dana haji. Gila kan dia?
Selain itu, wakil-wakil rakyat yang menjadi tersangka maupun terdakwa korupsi itu kaga punya malu. Coba aja tonton di TV, kalau ada berita TIPIKOR gitu pelakunya malah dada-dada tebar pesona gitu tanpa ada malu. Gila kan? Gue aja mau nembak cewek harus pikir-pikir dulu biar ga malu kalau nantinya ditolak.
Demokrasi atau DemoCrazy? Atau bahkan demokrasi yang bergaya democrazy? Oh iya, ini juga yang lagi panas banget di negri ini. Dimana dalam perjalanan menuju PILPRES ini diwarnai saling serang antar kubu. Coba elu baca deh berita-berita di Tribunnews.com dan kompas.com. lalu elu baca tuh komen-komen dibawahnya. Elu bakal nemuin beberapa hewan yang mengutarakan komentar-komentar pedas amoral. Kenapa gue menyebut mereka hewan? Karena, menurut gue hewan itu ga punya akal pikiran. Jadi seenaknya sendiri kelakuanya. Kalau emang mereka manusia, mereka pasti bisa berfikir dengan akal dan pikiranya tentang apa yang sebaiknya dituliskan di kolom komentar.
Belum lagi masalah kampanye hitam. Kalau begini terus, bisa-bisa negara ini hancur. Terus juga penyakit kronis dalam masyarakat kita adalah gampangnya mereka termobilisasi isu-isu fitnah yang beredar. Media massa kita juga sudah tak netral lagi dan saling serang, sehingga banyak berita bohong yang disebarkan. Masyarakat pun jika mudah percaya akan isu-isu bohong akan bingung dan resah. Makin dihantui dengan rasa kebimbangan mana yang benar-mana yang salah, hamopir sama ketiha gue dihantui kenangan mantan gitu lah. Media massa yang tugasnya mencerdaskan kehidupan bangsa, malah menjadi media pembodohan bangsa.
Belum lagi debat-debat bodoh antar-pendukung kedua kandidat yang dipenuhi dengan monyet-monyet berisik. Dimana mereka tidak memiliki etika dalam berbicara dan tidak mau mengalah dalam berbicara. Dimana mereka tidak akan memberikan kesempatan kepada lawan politiknya  untuk berbicara dan menyangkal issu-issu yang belum tentu benar adanya. Dimana monyet-monyet itu adalah mereka yang sebenarnya bertanggung jawab terhadap fitnah-fitnah yang berterbangan bagaikan peluru di medan perang.
Oke ini memang perang politik. Tapi bukan berarti bisa dijadikan sebagai ajang untuk saling membunuh lawan politik. Oke, ini memang ajang untuk pamer dan promosi program untuk menjadikan Indonesia maju kedepanya. Tapi ini bukan ajang untuk saling menjatuhkan lawan politik.
Buat elu-elu yang sudah punya hak suara, ga perlu lah kalian pamer di SOSMED kubu mana yang kalian dukung. Buat apaaaah? Buat pamer gitu kalau elu udah bisa nyoblos? Apa elu ga mikir kalau asas pemilu Indonesia ini LUBER JURDIL? Meskipun elu nge-post di SOSMED tentang siapa yang elu dukung, itu ga bakal buat elu jadi kelihatan makin gaul. Inget men, gaul tidak ditendukan oleh postingan tentang politik di SOSMED. Apalagi kalau elu ngejelek-jelekin salah satu kubu. Itu Cuma ngebuat elu jadi bego. Udah, cukup monyet-monyet yg suka berdebat aja yang bego. Elu jangan.
Kita tetap satu. Bahasa kita, bangsa kita, tanah air kita tetep satu. Boleh pilihan dan pendapat kita itu berbeda. Tapi bukan berarti kita harus terpecah karena perrbedaan. Coba mikir ini dalem-dalem dan serius. Kalau misal perbedaan adalah alasan untuk perpecahan, terus bagaimana elu lahir? Bagaimana bisa elu lahir kalau perbedaan kelamin jadi alasan orang tue elu untuk gak nikah? Hehehe.
“Beuty in diversity” kalau kata-kata orang bijak. Tapi ini bukan kata-kata gue loh yaa... jadi gue kaga ngaku kalau gue bijak. Perbedaanlah yang membuat dunia ini lebih berwarna. Perbedaan lah yang membuat dunia mengalami berbagai macam kemajuan. Perbedaanlah yang membuat kita masih bisa hidup sampai saat ini, karena jika dunia dituntut untuk seragam, maka akan terjadi perang-perang rasisme yang akan menghancurkan dunia ini.
Gue gak mihak, gue ga nyerang salah satu kandidat. Gue juga ga bilang gue dukung siapa di PILPRES 2014 ini. Tapi gue Cuma mau menyampaikan ke elu semua. Kalau elu emang manusia berakal, jangan sekali-sekali menjelek-jelekkan salah satu kandidat capres-cawapres, karena belum tentu elu lebih baik jika berada dalam posisi mereka. Satu lagi pesen gue, buat yang punya hak pilih. Elu harus dateng ke TPS-TPS terdekat untuk nyoblos. Jangan sampe elu golput. Golput Cuma diperuntukkan bagi mereka yang ga berpendidikan.
Semoga di pemilu kali ini, kita mendapatkan pemimpin yang benar-benar mau turun ke bawah. Bukan hanya pemimpin yang selalu mengandalkan teori dalam pengambilan keputusan. Semoga pemimpin kita nantinya bisa menyejahterahkan seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga Aceh, Papua, dan warga-warga di daerah perbatasan agar kejadian Timor-timor, pulau Sipadan dan Ligitan tidak terulang lagi. Dan yang terakhir, semoga pemimpin kita yang baru nantinya mampu menaikkan harkat dan martabat kaum jomblo yang selama ini selalu ditindas dan dibully habis-habisan. Iya, gitu.

Sorry kalau bacaan berat, gue Cuma nyampein apa yang gue pikirin, dengan harapan elu yang tadinya suka menyerang lawan kandidat pilihan elu bisa sadar dan kaga ngejelek-jelekin lagi. Gue tau elu cerdas. Gue tau elu sudah bisa berfikir dewasa. Bijaklah, dan jangan lupa 9 Juli nanti, pilih kandidat sesuai hati anda. Menuju Indonesia yang satu, Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang adil dan makmur. Sekian, semoga bermanfaat. Jangan lupa ya, 9 Juli!

Rabu, 12 Februari 2014

Kok Belum Move On Sih???

Setelah jatuh cinta, beberapa orang dari peristiwa jatuh cinta itu akan mengalami patah hati yang nantinya akan tiba pada masa-masa untuk move on. Oh iya, arti dari move on sendiri itu sebenernya berpindah ke lain hati loh ya. Jadi kalau kalian menganggap move on itu Cuma melupakan dan menghilangkan perasaan sayang ke seseorang, itu namanya bukan move on. Karena, move on dan melupakan itu 2 hal yang berbeda.
Banyak di luar sana makhluk-makhluk MAGAMON(baca: MAnusia GAgal MOve oN) yang bebas berkeliaran dengan membawa sejuta kegalauan yang menumpuk setelah sekian lama. Iya, setelah sekian lama mereka merasakan patah hati dari orang yang mereka sayang. Bisa itu patah hati karena putus cinta, diselingkuhi, ditolak, sampai tuh yang gebetanya ditikung sama sahabat sendiri. Pertanyaanya disini, kenapa sih masih aja belum bisa move on? Apa sih susahnya untuk move on itu? Tapi sebelumnya, aku mau bercerita sedikit tentang pengalaman pribadiku yang dulunya susah juga untuk keluar dari lembah MAGAMON. Butuh kira-kira 1,5 tahun untuk sukses melepaskan diri dari rantai-rantai penjerat hati yang mengikat perasaanku kepada mantanku. Awalnya hingga 1,5tahun itu aku bingung kenapa semuanya bisa seperti ini. Apa mungkin terlalu sayang? Dan akhirnya setelah semua itu berlalu, sekarang ini aku baru sadar kalau susahnya melupakan mantan itu sebenarnya dari pemikiran kita sendiri. Bukan karena terlalu sayang loh. Tapi Cuma karena pikiran kita sendiri yang selalu kita perintahkan untuk mengingat-ingat semua kenangan bareng mantan. Sehingga semakin sering kita mengingatnya, maka akan semakin mendung pula suasana hati kita. Ini real aku sendiri yang mengalaminya sampai-sampai aku jadi ikon MAGAMON di sekolah. Apa-apa kalau ada anak yang galau dan gagal untuk melupakan mantanya, pasti pada teriak “wah, kamu ketularan si Ivan tuh!”. Dan sialnya lagi karena label MAGAMON akut itu aku selalu kesulitan untuk mendekati cewek. Karena cewek udah pada lari karena mereka tau kalau aku ini susah move on. Jadi, selain jadi ikon sekolah karena susah move on, ternyata gagal move on yang terlalu diperlihatkan itu membuat status kejombloan seseorang akan bertambah masa kontraknya.
Sebentar, mungkin ada dari para pembaca yang bingung dengan hubungan antara gagal move on yang nantinya akan memperpanjang kontrak kejombloan seseorang. Ini nih penjelasanya! Kalian kebayang ga sih kalau setiap orang itu bakal males kalau dideketin/ngedeketin orang yang sukanya galau gara-gara belum bisa ngelupain mantanya? Pastinya males lah. Contohnya aja nih ya, Kamu lagi naksir sama seseorang. Dia itu cakep dan tipemu banget lah. Tapi sayangnya, dia itu galauan karena belum bisa ngelupain mantanya. Meskipun status tuh gebetanmu masih njomblo, tapi kalau kamu tau dia masih belum bisa ngelupain mantanya , kamu pasti berpikir dua kali atau bahkan lebih untuk ngedeketin tuh gebetanmu lebih jauh lagi. Pasti kamu juga pikir-pikir nantinya gimana kalau semisal kalian berhasil jadian, tapi dia masih aja belum bisa ngelupain mantanya dan kamu hanya dimanfaatin sebagai pelampiasan saja. Pasti gamau kan? Itulah yang orang lain pikirkan, terutama lawan jenismu, jika kamu masih saja belum bisa melupakan masa lalumu.
Seperti yang aku bilang tadi. Melupakan masa lalu atau move on dari masa lalu itu hanyalah permainan pikiran kita masing-masing. Jadi, cepat lambatnya proses kita untuk melupakan masa lalu itu tergantung dari diri kita sendiri. Oke emang manusiawi kalau nantinya kita masih inget masa-masa saat masih bersama di masa lalu. Tapi jangan jadikan itu sebuah tarikan untuk bernostalgia dalam kenangan yang nantinya Cuma bikin dadamu nyesek. Hanya perlu bersikap biasa saja dan carilah kesibukan lainya atau bersenang-senanglah bersama teman-temanmu hingga kamu melupakan kenanganmu.
Memang, move on/melupakan masa lalu itu bukanlah suatu keharusan. Tapi move on/melupakan masa lalu itu sebuah pilihan. Jadi ya terserah diri kalian masing-masing kalau mau bertahan bersama kenangan bareng mantan, atau memilih meninggalkan semua kenangan bareng mantan itu tadi. Kalau emang niat dari awal untuk move on secepatnya, tata itu pikiranmu biar nantinya kalau ada kenangan masa lalu yang mampir di pikiranmu itu ga akan mengganggu kelangsungan kegiatanmu untuk melupakan masa lalumu. Carilah kesibukan lain atau kamu bisa bersenang-senang bersama teman-tmanmu untuk membantumu lebih cepat untuk melupakan masa lalumu. Memang mungkin awalnya ga akan mudah. Tapi kalau dijalani dengan niat, yakin deh lama-kelamaan pasti akan gampang dijalani karena memang kita udah terbiasa. Dan memang hal ini benar adanya, karena manusia itu bisa jika sudah terbiasa melakukanya. Beda jauh kalau niat melupakan masa lalu dan move on-nya itu Cuma di mulut. Niat yang Cuma diucap itu ga akan mempengaruhi hati dalam bertindak. Jadi, pada saat dia mengucapkan “aku niat move on kok!”, saat itu pula hatinya berkata “tapi kalau nanti perasaanya dia balik ke aku, gimana? Kalau dia ngebales perasaanku, gimana? Terus kalau dia ternyata juga Cuma ngetes kesetiaanku, gimana?”. Yang seperti inilah yang nantinya akan terseok-seok dalam lembah kegalauan dan akan sangat susah untuk melupakan masa lalunya dan berganti ke hati yang lain. Dan akhirnya, MAGAMON deh!
Hal lain yang sebenernya akan semakin memperhambat kalian untuk move on adalah memaksa untuk melupakan mantan. Karena otak manusia itu semakin kalian paksa untuk melupakan, maka akan semakin ingat kalian sama mantan kalian. Berbanding terbalik kalau masalah pelajaran. Semakin dicoba untuk mengingat rumus/dasar teorinya, maka akan semakin lupa kita sama apalah itu namanya. Selanjutnya, jangan terlalu sering curhat dan mengatakan kepada dirimu sendiri kalau kamu harus melupakan mantanmu. Karena jika kamu terlalu sering kamu curhat tentang mantanmu, berarti semakin sering pula kamu menggunakan otakmu untuk mengingat tentang mantanmu. Dan lama-kelamaan, kenangan bersama mantanmu dan semua tentang mantanmu ini akan menjadi keras dan sulit hilang seperti kerak di jamban. Sebenarnya, tanpa harus kamu minta untuk melupakan mantanmu, otakmu sendiri itu loh akan melupakanya secara perlahan selama kamu ga pernah larut dalam kenangan kalian di masa lalu.
Oh iya, ini mungkin kasus yang unik, tapi emang nyata dan banyak terjadi di luar sana. Di luar sana, banyak orang-orang yang memutuskan untuk tidak mau melupakan/move on dari mantanya, meskipun mantanya ini jelas-jelas sudah nyakitin dia dan ngebuang dia seperti sampah. Nah kalau sudah seperti ini menurut aku pribadi antara bener-bener cinta dan bener-bener bodoh itu ga ada bedanya. Buat apa sih susah-susah nahan perihnya hati dan mempertahankan orang yang sekarang udah ga pernah mikirin perasaan kita sedikitpun? Kenapa kok ga cari yang lain yang lebih bisa menghargai perasaannya dia? Kenapa harus bertahan dengan orang yang ga sayang dan cinta sama dia? Tapi jujur aku sendiri pernah merasakan semua itu. Sekarang pun aku masih malu dengan diriku sendiri yang kala itu emang bodoh gara-gara ga bisa ngelupain mantanku selama 1,5 tahun lamanya.
Move on dan melupakan mantan itu emang pilihan kalian sih. Tapi aku Cuma mau bilang dan bertanya kepada kalian yang sampai saat ini masih belum bisa move on ataupun melupakan mantan kalian masing-masing. Untuk apa sih mempertahankan perasaan ke orang yang perasaanya ke kita itu udah mati, gitu loh? Kenapa sih kok tahan banget tiap malem nangis di pojokan kamar, tiap waktu mandi selalu galau dibawah shower, dan tiap bangun tidur udah dihiasin sama mimik wajah yang ga berupa banget. Apa ga jauh lebih baik kalau nantinya kita bisa ngelupain si mantan dan hidup normal seperti dulu? Buat apa juga mempertahankan orang yang udah jelas-jelas ga menginginkan dan udah menyia-nyiakan dirimu? Dia loh ga pantas untuk ngedapetin hatimu.

Kalian disini kan sudah bisa berpikiran dewasa. Kalian sendiri tau apa yang sebenarnya harus kalian lakukan. Emang ga mudah untuk mempraktekkan move on itu. Tapi, daripada jadi MAGAMON akut dan galauan mulu, kan mending kita move on. banyak orang yang bilang kalau kita akan benar-benar merasakan apa itu yang dinamakan cinta dari dalam diri kita, setelah kita merasakan apa yang namanya kehilangan. Tapi, jika kita hanya menyesali dan menggalaukan cinta yang telah pergi, kapan dong kita punya waktu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita, waktu kita memiliki orang yang mencintai kita dan kita cintai? Orang yang bijaksana itu akan tahu apa yang harus dia lakukan, setelah dia patah hati! dan biarkanlah kebijaksanaan itu mengalir dari dalam hati kalian! 

Minggu, 09 Februari 2014

Ujung dari PDKT (Kemanakah Kita Akan Sampai?)

Aku mau tanya. Apa hal yang selalu berhasil untuk meroketkan hatimu hingga jauh tinggi melayang di angkasa? Pastinya waktu kamu di perhatiin sama orang yang kamu suka untuk pertama kalinya kan? Wah, selamat deh untuk kalian yang pernah merasakan moment itu. Pasti seneng banget deh kalau udah dapet yang gituan. Namanya juga diperhatiin sama orang yang kamu suka kan? Hari-harimu akan menjadi indah, dan kamu mulai senyum-senyum sendiri seperti orang yang terkena gangguan jiwa. But, that’s OK! Itulah jalan dimana cinta biasanya bekerja pada manusia.
Lalu, apa yang terjadi setelah dia ngasih perhatianya kepadamu setelah kali pertama itu? Mungkin, dia akan lebih sering mengirim pesan kepadamu, dan memperhatikanmu lebih jauh lagi. Dia akan mau untuk mendengar semua cerita dan pendapatmu, dan dia akan mulai untuk mengingatkanmu makan, mandi, dan tidur. Dan mungkin, dia akan menjadi orang yang akan mengucapkan selamat pagi kepadamu melalui pesan/telepon di kala kamu bangun, dan dia yang akan membuat semangatmu pagi itu langsung meroket ke langit ke tujuh. Iya, kebanyakan, skema PDKT itu seperti itu pada awalnya. Lalu di kemudian hari, entahlah apa yang terjadi itu memang kuasa Tuhan dan orang yang bersangkutan.
Banyak yang melambung semakin tinggi pada masa PDKT. Dan banyak juga yang selamat dari zona kritis antara jatuh, dan sampai di tempat tujuan yang biasa disebut dengan pacaran. Sebelumnya, aku udah menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam masa PDKT, dalam artikel blog ini yang berjudul “PDKT Yuk?”. Tapi namanya juga hidup ya, ada yang berhasil selamat, dan ada pula yang jatuh terhempas ke tanah dengan kerasnya dan menjadi hancur. Dan timbullah kata-kata PHP…
Aku juga ga tau pasti apa yang menyebabkan PHP itu ada. Jujur, aku sendiri pernah nge-PHP anak orang. Tapi semua itu emang ga terasa. Mungkin awal dari PHP adalah kesalahpahaman perasaan yang timbul kala interaksi pertama kali. Namun, pada interaksi itu hanya salah satu pihak yang memiliki rasa lebih. Nah, faktor lainya yang menurutku bisa menjadi awal dari PHP adalah keragu-raguan. Iya, emang bener kalau dari awal kita udah ragu untuk menjalankan sesuatu, mending kita berhenti melakukanya. Dan banyak temen-temenku yang ketika aku tanya “kenapa kok berhenti ngedeketin si-dia?”, mereka Cuma ngejawab. “gatau juga. Dari awal sudah ragu sebenernya.”. nah loh? Kalau emang udah ragu dari awal, kenapa juga masih di terusin? Nah ini faktor yang paling banyak kasusnya. Yaitu merasa di PHP karena terlalu GR! Ini biasanya terjadi pada cewek yang kurang hati-hati dan merasa gengsi ketika menjalani hidup dengan status jomblo. Kalau udah gini mah, cinta bisa ngalah-ngalahin akal sehat loh! Jangan juga terlalu percaya dengan gebetan waktu masa-masa PDKT! Karena, masa PDKT adalah masa-masa yang sangat labil, dimana kalau cocok, kalian akan jadian, dan kalau ga cocok, kalian akan terbuang. Memang kepercayaan adalah hal yang penting dalam memulai suatu hubungan. Tapi, kalau memang itu masih terlalu awal, jangan terlalu percaya dan terlalu yakin kalau nantinya kamu ga mau sakit hati.
Nah, dari sebab-sebab di atas, kita pasti bisa menganalisa sendiri apa yang terjadi pada diri kita waktu di PHP, atau saat nge-PHP orang yang dulunya kita suka. Tapikebanyakan orang sekarang itu bisa kehilangan akal sehat gara-gara gagal ngedapetin orang yang dia suka setelah masa PDKT yang gagal itu berakhir. Mereka masih saja mengejar-ngejar orang yang sudah jelas-jelas membuang dan menghancurkan cinta yang sudah mereka bentuk serapi mungkin. Inilah orang-orang yang ga bisa menerima kenyataan dan ga bisa menatap jauh ke depan. Inilah orang-orang yang gagal bangkit setelah dijatuhkan oleh orang yang ga pernah ngehargain perasaan mereka. Dan inilah orang-orang yang ga pernah melihat luas ke dunia luar kalau masih banyak disana orang yang mau menerima mereka dengan segala kekurangan mereka.
Kan sudah jelas sebelumnya. Ujung dari PDKT itu kalau ga jadi pacar, ya jadi yang terbuang. Umpamanya nih, PDKT itu bagaikan jalan sempit yang panjang dengan gorong-gorong yang dalam di setiap sisinya. Gorong-gorong itu aku umpamakan sebagai tempat buangan. Dan ujung dari jalan itu adalah jadian. Kalau kalian ga berhati-hati dalam melewati jalanan sempit itu, atau di tengah jalan ada yang ngedorong kamu, kamu akan jatuh ke gorong-gorong, dan artinya kamu menjadi orang yang terbuang. Kalau sudah seperti ini, kamu harus bangkit lagi dan ga boleh sedih. Kamu kan punya harga diri toh? Buat apa kamu sedih karena orang yang udah ngebuang kamu? Ayolah, ga perlu itu. Kamu masih bisa melakukan hal-hal yang kamu suka bareng temen-temenmu kan? Temen-temen baikmu pasti akan mencoba untuk membuatmu tersenyum kembali. Pasti itu!
Dan yang terakhir dari tulisan ini, tolong aku minta ke kalian yang ngebaca tulisan ini. Aku minta kalian jangan sok-sokan ngedeketin seseorang, jika tujuanmu sendiri itu untuk ngedeketis sahabat baiknya sendiri. Karena kamu Cuma akan menjadi penghancur persahabatan mereka. Jangan pernah tanya tentang si-dia kepada sahabatnya. Takutnya nanti kalau sahabatnya si dia itu yang suka ke kamu. Mending, kamu cari tau sendiri aja lah. Emang sih sulit awalnya. Tapi kan terasa lebih menantang gitu. Hehehe…
Oh iya, untuk para cewek, kalau kalian suka sama seorang cowok, apa salahnya kalian mengungkapkanya? Kalian juga akan terlihat lebih dewasa karena kalian sudah berani mengungkapkan perasaan kalian. Asal ga terlihat liar loh ya. Jangan pernah takut untuk menunjukkan perasaanmu.

Semoga tulisan kali ini bisa ngebantu kalian, dan jika kalian masih jomblo, bersabarlah karena jodoh itu ga bakal salah alamat kok. Yang sekarang pacaran aja masih bisa putus kok, kenapa juga yang jomblo ga bisa jadian? Bener kan? Jadi gausah takut. Buat yang udah pacaran, siap-siap aja, kalau kalian nantinya ga jadi manten ya Cuma jadi mantan J

Jumat, 07 Februari 2014

Pacaran Sih... Tapi Kok...

Pacaran… mungkin sebuah status yang bisa membuat kita bangga untuk menjalani hidup ini. Hari-hari kita akan menjadi indah kalau punya pacar. Jadi ada yang merhatiin, nyuruh makan, nyuruh mandi, dan ada yang ngebangunin tiap pagi hari meskipun Cuma lewat SMS/Telpon. Tapi, pacaran itu selalu ada efek sampingnya. Namanya juga efek samping, ya pastilah buruk dampaknya. Dan kali ini aku akan ngebahas semua itu.
Oke yang pertama. Kebanyakan remaja sekarang, waktu pacaran itu menganggap kalau pacarnya itu menjadi miliknya. Iya, bener-bener miliknya yang menimbulkan sikap over-protective dalam suatu hubungan. Biasanya kalau hal ini sudah terjadi, pacaran itu ga bakal berasa asik. Karena dalam menjalani hubungan itu selalu terbebani dengan larangan berteman dengan orang-orang yang tidak disukai oleh pacarmu, utamanya kepada lawan jenis. Otomatis, ruang gerak dan pergaulanmu juga akan sangat diawasi oleh pacarmu. Tentunya hal ini akan membuatmu risih cepat atau lambatnya nanti. Kalau sudah seperti ini, jadi berasa pacaran sama satpam perumahan elit bukan? Pacaran kok pake ada larangan dan pengawasan segala. Terus kalau seperti ini terus, apa nantinya temen-temenmu ga bakal menjauh dari kamu? Parahnya lagi nih, semisal kamu putus sama pacarmu, dan nantinya kamu ga punya temen lagi yang mau berteman sama kamu, karena mereka menganggap kalau kamu itu temen parasit yang datang kalau ada butuhnya aja. Nah loh, mau nih dapet label seperti itu? Kalau sudah seperti itu, apa daya yang bisa kamu lakukan selain meminta maaf dan menjelaskan semuanya? Tapi ya belum tentu juga temen-temenmu percaya. Nah ini tips untuk kamu yang ngerasa dalam ber-pacaran itu seperti pacaran sama satpam perumahan elit! Pertama, komunikasikan ke pacar anda sendiri kalau semisal anda ga suka jika pacar anda over protect kepada anda. Bilang kepada dia jika anda memiliki kehidupan sendiri dan anda ingin bahagia dengan apa yang anda suka, tanpa harus melupakan si dia. Buatlah dia percaya kepada anda. Kedua, mungkin pacarmu merasa trauma dengan masa lalunya yang dikhianati mantanya, sehingga dia sangat takut kehilangan anda seperti dia kehilangan mantanya di waktu yang lalu. Nah, untuk kasus ini, kamu perlu pendekatan yang lebih halus. Kamu harus bisa nenangin dia dengan membuatnya percaya kepadamu. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa menyamakan pribadi satu, dengan pribadi lainya. Jadi yakinkanlah kepada pacarmu jika kamu ga bakal ngehianati dia, dengan berkomitmen yang sesungguhnya. Ketiga, jika memang over-protect adalah watak pacarmu, kamu harus lebih sabar dalam menghadapinya. Kamu harus lebih bisa membuat dia percaya kalau kamu dan hubungan kalian baik-baik aja, tanpa harus dibatasi dalam pergaulan dan aktivitasmu. Karena kamu sudah dewasa, dan tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagimu dan hubungan kalian. Intinya, jagalah kepercayaan pacar kalian masing-masing dan jaga komitmen kalian kepada si dia. Karena kepercayaan itu sangat mahal harganya!
Yang kedua, pacarmu mungkin akan menuntut kamu untuk jadi seperti apa yang dia inginkan. Kebanyakan nih terjadi kalau masa PDKTnya terlalu cepat. Pacarmu akan mulai menyuruhmu untuk memiliki kebiasaan yang engga kamu suka, seperti harus tampil perfect, harus pake ini-itu waktu jalan bareng, harus ngebeliin ini-itu, harus ngehabisin semua waktumu untuk dia, dan harus meninggalkan apa yang kamu suka karena pacarmu sendiri ga suka. Kalau sudah begini, apa nikmatnya sih dalam menjalani suatu hubungan? Toh ya bakal eneg lah dengan sendirinya. Pake harus ninggalin apa yang biasa kalu lakukan dan dikondisikan dengan hal yang bahkan kamu benci. Nah, penyelesaianya Cuma satu. Komunikasikan semua yang tidak kamu suka kepada pasanganmu. Jikalau pasanganmu bersungguh-sungguh dalam menyayangimu, dia pasti akan ngerti dan ga bakal marah. Bilang kepadanya kalau kamu itu Cuma pingin si-dia menerimamu apa adanya seperti kamu yang menerima dia dengan semua kekuranganya. Suruh si-dia untuk mencari sisi baikmu untuk menutupi kekuranganmu di matanya, namun tanyakan juga apa kekuranganmu agar perlahan kamu bisa memperbaikinya. Karena setiap orang memiliki cara tersendiri untuk melengkapi kekurangan pacarnya dengan perbedaan sifat dan kenyataan yang ada. Nah, kalau cara ini berhasil, yakin deh hubungan kalian akan menjadi jauh lebih menyenangkan, karena kalian akan bisa menyesuaikan diri dengan sifat satu sama lain dengan sendirinya.
Yang ke tiga dan yang terakhir adalah.... mesum when dating!!! Ini nih penyakit paling gede dalam setatus berpacaran. Masih bocah dan dalam status pacaran aja udah mikir nikmatnya berciman, berpelukan, dan sebagainya hingga tidur berduaan tanpa celana dan kancut. Plis untuk yang satu ini kalian harus jaga dan tau diri lah. Kalian kan masih pacaran. Jadi ya belum tentu siapa yang kamu pacari sekarang itu menjadi jodohmu. Kalau kalian mesum seperti itu, kalian ga bisa disebut pacaran. Tapi hubungan kalian itu lebih pantes disebut dengan “hubungan untuk pemuas nafsu”. Gimana ga seperti itu coba kalau gaya pacaran kalian itu seperti wanita obralan dengan om-om hidung zebra? Apalagi kalau udah sampai melakukan hubungan intim sampai kabur dari rumah demi pacar. Kalau kalian seperti itu, apa bedanya kalian sama tikus yang ga pernah tau norma dan etika, sehingga bisa berhubungan intim kapan saja dan dimana saja. Terutama untuk cewek yang pasti kelihatan kalau sudah pernah dipake buat begituan. Bayangin deh bagaimana kecewanya suamimu nanti ketika tau kalau kamu itu bekas mantanmu. Tolong teman… jaga deh nafsu dan diri kalian masing-masing. Pacaran itu bukanlah hubungan yang bisa dijadikan sebagai ajang untuk pemuas nafsu! Tipsnya kali ini, kalian komunikasikan dengan pacar kalian masing-masing jikalau dalam berpacaran itu ada batas-batasnya. Lakukanlah pacaran yang sehat agar kalian dan masa depan kalian selamat. Jangan buat orang tua kalian malu karena kesalahan kalian waktu pacaran dan dalam pergaulan yang dapat menyebabkan masa depan kalian hancur. Karena masa depan kalian sendiri itu ada di tangan kalian. Lalu, janganlah pernah kalian mencoba untuk melakukan hal-hal yang belum menjadi konsumsi kita waktu masa-masa remaja seperti sekarang ini. Meskipun pada awalnya kalian hanya bilang sekali saja untuk tahu bagaimana rasanya, tapi 95% kalian pasti akan mencobanya kembali, dan semakin lama, semakin kecanduan. Hal ini lah yang menmbuat akal sehat kita jadi hilang dan kita melakukan apapun untuk melampiaskan nafsu.

Oke, itu beberapa pembahasan kali ini. Semoga saja apa yang aku cantumkan dalam artikel kali ini dapat membantu hubungan kalian. Mungkin masih banyak lagi efek samping dari berpacaran. Namun menurut saya pribadi, 3 hal itu lah yang menjadi momok utama dalam berpacaran. Semoga tips-tips diatas juga dapat meningkatkan kualitas hubungan kalian dalam berpacaran. Kalau masih belum berhasil, suruh pacar anda membaca artikel ini dengan sungguh-sungguh demi kelangsungan hubungan kalian kedepanya! Berpacaranlah yang sehat demi masa depan kalian berdua!

Senin, 20 Januari 2014

Balada Sepasang Lipan

Senin pagi jam 5.15, aku mulai masuk kamar mandi untuk membasuh sekujur tubuh ini untuk menghilangkan keringat dan sisa air liur waktu tidur semalem. Dengan langkah sempoyongan dan mata yang dalam keadaan seperti lampu yang akan habis masa pakainya, kaki ini melangkah ke dinginya lantai kamar mandi. Rasa dingin menyelimutiku. Seakan-akan kamar mandi itu menjadi tempat terlaknat di Senin pagi itu!
Seperti biasa, sebelum aku mandi, aku menikmati posisi yang tiada tara nikmatnya. Sungguh khusyuk aku menjalaninya pagi itu. Namun, kekhusyukanku pagi itu buyar karena ada seekor lipan yang ngintip aku waktu lagi nongkrong diatas kloset dari bawah pintu. Spontan, aku mbatin “anjing nih, lagi khusuk kok ada aja yang ganggu.”. FYI, lipan adalah antrophoda yang paling aku benci. Karena aku jijik banget sama hewan ini. Dari cara jalannya, bentuk tubuhnya, juga aku ga bisa mbedain mana yang kepala tuh makhluk, dan mana yang ekor. Lengkap sudah pagi ini. Mandi di pagi hari itu sudah sangat menyiksa. Apalagi ditambahi dengan peristiwa diintip oleh seekor lipan yang gede bagiku. Makin mencekam suasana kamar mandi pagi ini. Sayang, tuh lipan langsung kabur karena dia sudah aku pergoki duluan sebelum dia berhasil mengintipku lebih lama.
Tapi dari peristiwa ini aku jadi inget pada kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu. Aku ga tahu pastinya kapan. Tapi peristiwanya hampir mirip. Waktu itu juga pagi hari, waktu aku mau mandi. Seperti biasa, aku nongkrong diatas kloset dengan khusyuknya. Sambil merem-melek karena efek masih ngantuk, aku nengok ke arah kiri. Mataku terpaku dengan sesosok yang menjijikkan itu. Seekor lipan sedang duduk santai di dekatku. Gila nih lipan, dia nafsu banget! Orang lagi berak, eh dia malah bersantai ria dideket kakiku. Ga pikir panjang, aku ambil sikat WC dan aku hantamin tuh sikat ke arah itu lipan. Tapi sial, tuh lipan malah kabur ngedeketin aku. Rasanya waktu itu aku ingin untuk teriak “Emaaaak, ada lipan cabul!!!!”. Tuh lipan kaga berhasil aku bunuh. Tapi malemnya, aku ketemu lagi sama tuh lipan. Aku pun lega udah bisa ngebunuh lipan yang mencoba untuk mencabuli aku.
Terus setelah kejadian pagi ini, aku jadi mikir. “apa iya kalau dua lipan itu sepasang kekasih? Apa bener kalau aku udah memisahkan sepasang kekasih dengan cara membubuh salah satu dari mereka?” aduh, betapa dosanya aku hari ini... kalau bangsa lipan punya TV, mungkin dunia lipan akan digegerkan dengan berita “Lipan Betina yang Galau karena Kekasihnya Terbunuh saat Mencoba Untuk Mencabuli Seorang Jomblo”. Iya, mungkin gitu.
Aku memperkirakan jika kedua lipan ini adalah sepasang kekasih, tapi sayangnya yang jantannya HOMO, karena ngintip aku waktu mandi. Kenapa aku memperkirakan seperti itu? Karena lipan setauku adalah hewan soliter. Jadi mereka hidup sendiri-sendiri. Tapi kalau lipan yang ngintip aku, mereka ada di tempat yang sama dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Oh iya, pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini, kita itu harus setia seperti lipan yang aku temukan hari ini. Dia masih mencari kekasihnya meskipun kekasihnya telah tewas beberapa hari yang lalu. Tapi kenyataanya, kebanyakan manusia itu tidak bisa setia. Banyak manusia yang setianya hanya terucap. Tapi kenyataanya, mereka akan beralih hati sesuka mereka. Baik itu cewek, ataupun cowok. Masak iya sih manusia kalah dengan lipan dalam permasalahan kesetiaan?
Aku sudah sering menemui temen-temenku yang galau karena ditinggalin pacarnya yang berpindah ke lain hati. Aku tau, pasti sakit rasanya jika hati yang dikhianati. Karena aku sudah berulang kali merasakanya. Kalau di deskripsikan di dalam blog ini, mungkin bisa sampai 1000 artikel tentang pengkhianatan cinta yang dapat menjelaskan bagaimana rasanya dikhianati. Kalau bisa itu ya, kalian yang ngebaca artikel ini, mulai sekarang kalian bener-bener ngejaga perasaan pasangan kalian. Kalau kalian masih jomblo seperti aku ini, kalian juga harus berkomitmen pada diri kalian sendiri untuk tidak mennyakiti orang lain. Jangan pernah mengkhianati perasaan orang lain, apalagi menjanjikan kesetiaan palsu pada pasangan kalian masing-masing. Karena sakit banget pasti, rasanya. Sekarang gampangnya gini. Misal nih kalian nyakitin seseorang dengan cara nyelingkuhin dia. Kamu ga akan tau kan rasanya diselingkuhin. Coba aja nih kamu renungin bagaimana jika posisimu dengan pacarmu dibalik. Jadi pacarmu yang selingkuh, dan kamu yang dikadalin. Pasti kamu akan speechles dan patah hati. Udah, gampangnya gitu aja.
Oh iya, tapi kalau membahas masalah cinta itu juga ga ada habisnya loh! Kadang kita akan nemuin seseorang yang masih mencintai orang yang udah bener-bener buat dia hancur. Bahkan dia rela berkorban apapun demi orang yang dia cinta. Tapi, semua itu beralasan! Mungkin, emang sepele di mata kita jika melihat peristiwa seperti itu. Tapi semua tentang cinta itu ga pernah se-simpel ngupil pake jempol kaki! Tapi, jika memang kejadianya seperti itu, hanya ada 2kemungkinan dari orang yang mencintai itu tadi. Kalau ga bener-bener cinta, ya dia Cuma ter-obsesi untuk memiliki. Kalau bener-bener cinta sih, okelah aku paham. Tapi kalau yang Cuma obsesi ini loh yang menurutku aneh. Dan bisa dibedakan juga antara mana yang beneran cinta, dan mana yang Cuma obsesi. Pada umumnya kalau beneran cinta itu diem dan ga akan banyak cerita ke orang lain. Tapi kalau yang obsesi untuk memiliki, pasti dia akan mencari perhatian orang yang disuka dan bakal cerita ke banyak orang kalau dia suka si-A. kalau perlu juga nih, dia akan teriak pakai toa masjid sekalian agar banyak yang tau kalau dia ingin memiliki si-A. terus kalau ditolak, gimana? Nah, untuk yang bener-bener cinta, dia akan berusaha untuk menyembunyikan kesedihanya dan berusaha untuk selalu terlihat ceria seperti biasa. Tapi untuk mereka yang Cuma sebatas obsesi, mereka akan bersedih ria di SocMed, mengumumkan kalau cintanya bertepuk sebelah pantat. Supaya banyak yang tau dan jadi care gitu. Yah itulah bedanya yang beneran cinta, dan cinta-cintaan (Cuma obsesi).
Oh iya, balik ke topik semula. Jangan pernah nyakitin orang lain ya, pembaca yang baik hatinya. Karena jika kalian menyakiti hati orang lain, kelakuan kalian itu akan terbalas kepada kalian suatu saat nanti, cepat atau lambat. Untuk kalian yang sudah terlanjur menyakiti, mengecewakan, dan mengkhianati perasaan seseorang, segeralah minta maaf agar karma itu tidak menghampirimu. Karena karma itu memang ada!

Setialah kepada orang yang telah kamu beri komitmen untuk setia. Jagalah hatimu dan hatinya. Jagalah juga perasaanya agar kalian selalu bahagia di dalam menjalani suatu hubungan. Setialah sampai ajal menjemput salah satu dari kalian kalaupun kalian telah berkomitmen. Seperti sepasang lipan tadi yang salah satunya masih mencari pasanganya, meskipun pasanganya itu telah tiada. Maaf ya lipan cabul, aku telah membunuhmu. Karena aku memang jijik denganmu. Apalagi kamu cabul. K

Jumat, 10 Januari 2014

PDKT Yuk???

PDKT atau pendekatan adalah waktu yang pas untuk saling mengenal lebih jauh sebelum memulai suatu hubungan yang jenjangnya lebih tinggi daripada teman biasa. Waktu PDKT, kita bisa saling mengenal sifat, kebiasaan, kegiatan, bahasa sehari-hari, watak, hobby, kesukaan, dan hal-hal yang tidak disukai antara satu sama lain. Selain yang tadi udah aku sebutin, PDKT masih punya banyak manfaat lainya. Namun pada kenyataanya di lapangan, keseringan waktu PDKT adalah waktu untuk berbohong dan menjadi pribadi yang buaiiiiiik banget. Tapi sayangnya, baiknya itu juga bohong loh! Hati-hati aja kalau ketemu orang yang seperti itu. Karena dialah calonmu! Tapi bukan calon pasangan seumur hidupmu. Melainkan calon orang yang akan mengecewakanmu.
PDKT jaman sekarang, menurut hasil dari pengamatan dan diskusi yang aku lakukan dengan teman-teman seperjuanganku itu penuh dengan kebohongan. Kebanyakan cewek/cowok sekarang akan membohongi orang yang ada didekatnya dan menunjukkan sifat yang sempurna ke orang yang sedang mendekati/didekatinya. Terlihat bagaikan manusia berjiwa malaikat yang rela melakukan apapun demi pasanganya, yang sebenarnya adalah kebohongan semata.
Bukanya aku negative thinking loh ya. Tapi kenyataanya banyak. Buktinya, mungkin kalian juga sudah pernah ngedenger temen kalian ada yang bilang gini “aduh, si ‘dia’ itu beda banget! Waktu PDKT dulu itu orangnya asik dan baik banget. Tapi sekarang setelah ngejalanin, aku malah ga kenal sifatnya yang sekarang!”. Pernah ngedenger itu ga? Atau malah kamu sendiri yang pernah mengatakan kalimat itu? Nah itu terjadi karena mungkin salah satu atau malah kedua belah pihak yang melakukan kemunafikan dan kebohongan ketika masa-masa PDKT mereka berlangsung. Ingat! Suatu kegiatan/hubungan yang diawali dengan kebohongan itu ga akan pernah baik! Terus akhirnya gimana? Kebanyakan orang pasti memilih jalan putus! Dan sisanya, mencoba untuk bertahan, meskipun menyakitkan.
Aku gak bilang kalau semisal PDKT itu ga boleh JAIM (Jaga Image) loh ya. JAIM sih boleh! Tapi hanya sebatas untuk mengendalikan sifat yang ga terkendali. Bukan berarti JAIM itu harus merubah sifat! Kalau sifat dan perilakumu sudah baik, kenapa harus diubah? Iya kalau sifat buruk yang emang harus ditinggalkan. Tapi, kalau mau merubah sifat buruk, kenapa juga harus menunggu ada orang untuk didekati / yang mendekati? Kenapa kok ga dimulai jauh-jauh hari ketika kamu menyadari sifat burukmu atau ketika ada teman baikmu yang mengingatkan keburukanmu? Kan lebih baik memperbaiki sifat buruk jauh-jauh hari sebelum nantinya kamu kenal orang yang akan memiliki hatimu, bukan?
Oh iya, ini dampak buruk lainya kalau bohong ketika PDKT. Kalau berhasil pacaran, kebanyakan umurnya ga akan lama. Umur hubungan kalian itu bakal singkat kalau banyak kebohongan yang dilakukan ketika PDKT. Nah, semisal kalau kalian udah ngerasa si ‘dia’ udah beda  ketika baru jadian, kemungkinan dia waktu PDKT banyak bohongnya!
Namun, daripada kita melihat orang lain, alangkah lebih baik jika kita instropeksi diri sendiri. Kita ingat-ingat lagi masa-masa PDKT kita dulu, apakah kita udah jujur sama mantan gebetan kita, terutama ke diri sendiri.
Ini nih sebenarnya tujuan utama dan hal-hal yang harus dilakukan ketika melakukan PDKT. Mungkin ya kalian bisa setuju, tapi kalian bisa juga ga setuju. Itu semua tergantung pada kalian yang menjalani. Tapi secara garis besar, aku rasa inilah garis besarnya:
1. Jadi diri sendiri
Aku ingetin lagi, PDKT itu bukan ajang untuk merubah dirimu. Tapi PDKT adalah saat yang tept untuk mengenalkan gebetan kepada semua sifat kita, baik itu yang sifat baik maupun yang buruk. Kita harus mengenalkanya, agar gebetan kita tidak kaget sewaktu sifat buruk kita keluar. Keuntungan lainya, gebetan bisa mengantisipasi dan pasti akan mencoba untuk memperbaiki sifat burukmu, nantinya
2. Jujur
Kejujuran adalah hal yang mahal dalam menjalin suatu hubungan. Karena jika kita jujur kepada gebetan, yakin deh gebetan akan makin nyaman dengan kita. Kita juga ga perlu kan bingung-bingung cari kebohongan untuk membuat gebetan kita jadi terkesan dan sayang sama kita nantinya. Karena kita ga akan bisa mendapatkan kasih sayang yang tulus jika kita melakukan kebohongan
3. Tetap seperti biasanya
Kebanyakan orang ketika PDKT hanya akan menunjukkan sisi manisnya saja. Sehingga calon pasanganya sulit untuk menemukan keburukan darinya. Nah hal inilah yang akan menjadi awal dari bencana badai kegalauan. Tetaplah menjadi kamu yang seperti biasanya, sebelum kamu mengenal gebetanmu. Karena, semakin jauh gebetan mengenal kita, maka akan semakin sayang dia sama kita, selama dia bisa menerima sifat kita dan ga mimpi punya pasangan yang perfect. Semisal gebetanmu itu perfectsionis, tinggalin aja kalau emang ga bisa dibilangi. Cari yang lain, dan yang akan nerima kamu “just the way you are” itu masih banyak kok.
4. Gak maksain diri buat so sweet
Nah, kembali ke awal tadi, kalau PDKT itu ajang untuk mengenalkan sifatmu kepada gebetanmu. Biasanya untuk cowok yang masih belum bisa cari pendapatan, kalian ga usah maksain jadi cowok so sweet waktu PDKT. Buat apa maksain jadi cowok so sweet kalau modal masih dari orang tua? Mending ya bersikap dewasa aja. Karena menurutku sendiri, so sweet ketika kita masih bergantung banget sama orang tua itu childish banget! Karena kita hanya menghambur-hamburkan uang yang diberikan orang tua kepada kita. Jika gebetan gasuka kalau kita ga so sweet, kembali ke poin 3 tadi. Berarti dia ga bisa nerima kamu apa adanya. Jadi, tinggalin aja! Nah, kalau semisal kalian sudah punya pendapatan sendiri sih, ya terserah kalian.
5. Benar-benar memanfaatkan masa PDKT untuk saling kenal
Ini nih hal yang paling penting. Tapi ingat! Tetap menjadi diri sendiri dan jujur! Oh iya, kalau bisa, kalian saling menceritakan apa keburukan dari diri kalian kepada gebetan. Biar gebetan itu tau hal buruk dari dirimu.
6. Meminta pendapat gebetan
Mungkin meminta pendapat dari gebetan adalah hal yang ga wajar. Tapi sebenarnya inilah hal yang penting juga. Karena dengan meminta pendapat dari gebetan, kita sudah mencoba untuk belajar saling terbuka dan berani mengingatkan akan hal buruk dalam diri satu sama lain. Tapi, jangan pernah berkomentar “kamu itu baik”! jangan pernah bilang gitu, karena ketika dimintai komentar, bukan itu hal utama yang dicari. Tapi kekurangan orang yang menanyakan agar dia bisa memperbaiki kesalahanya.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa aku sampaikan. Misal nih kalian udah ngelakuin tips-tips di atas, tapi gagal. Tolong jangan saya yang disalahkan. Tapi berfikirlah “ternyata bukan dia yang bisa menerima aku apa adanya”. Karena, jika gebetanmu benar-benar menerima kamu apa adanya, dia ga akan mempermasalahkan apapun yang ada di dalam dirimu. Jika masalahnya adalah sifat dan kebiasaan burukmu, maka dia akan mengingatkanmu.

Selamat ber-PDKT ria buat kalian yang masih jomblo! Ingat, jadilah diri sendiri dan jujurlah kepada gebetanmu! Karena percuma jika kalian dikenal gebetan sebagai orang bersikap manis, tapi sebenarnya bukan itu sifat kalian yang asli! Bijaksanalah dalam hal perasaan, dan taburi hubungan kalian dengan semua kejujuran. Karena, inti dari kebahagiaan dari setiap hubungan berawal dari kejujuran J